Salah satu mahasiwa akan keluar dari lahan parkir yang bertempat di belakang gedung Unisba jalan Tamansari No. 1, Rabu (18/11). Hal ini menuai sejumlah komentar dari beberapa mahasiswa yang sering bermalam di Kampus. (Muthia/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Tarif parkir motor dalam di Unisba mengalami kenaikan harga, terhitung dari empat bulan kemarin. Sebelumnya, harga tarif parkir sebesar Rp 1.000/12 jam, akhir-akhir ini menjadi dua kali lipat jika memarkir lebih dari 12 jam, dan dalam pemberlakuannya masih saja tidak menentu. Perubahan harga tarif parkir berlaku hanya untuk lahan yang dikelola oleh PT. Cone Parking.
Tiwi selaku Kasir Tiket menjelaskan, kenaikan harga tarif parkir sudah berlaku sejak empat bulan kebelakang. Namun, dalam penerapannya baru berjalan akhir-akhir hari ini. Penambahan tarif didasari dari banyaknya mahasiswa yang menyimpan motor lebih dari biasanya. “Alasan diterapkannya aturan tarif parkir karena sekarang banyak yang menginapkan motornya lebih dari 24 jam,” ungkapnya saat dtemui tim Suara Mahasiswa, Selasa (17/11).
Beberapa mahasiswa yang memarkirkan motor lebih dari 24 jam mengomentari hal tersebut, seperti yang diungkapkan Geovanna Reztu Perkasa mahasiswa Fakultas Syariah. Menurutnya, sah-sah saja dengan pemberlakuan kenaikan harga tersebut. Selagi sebanding lurus dengan apa yang diberikan mulai dari keamanan hingga kenyamananya.
Beda halnya dengan Fazlur Rahman, ia mungkapkan jika uang yang dibayarkan kurang sebanding dengan jasa yang diberikan. “Dengan pelayanan dan keamanan yang ada, itu tidak sebanding dengan harga, dan lebih baiknya hilangkan pembayaran parkir,” ujar mahasiswa Ekonomi 2012 ini.
Ananda Muhammad Firdaus mahasiswa Fakultas Dakwah pun ikut mengeluhkan ihwal masalah ini. Ia mengutarakan, bahwa pemberlakuan aturan tersebut masih tidak menentu. “Sempat saya mengalaminya dua kali, bermalam dua hari disuruh bayar Rp 3.000. Tetapi beberapa hari selanjutnya balik lagi dengan tarif biasanya,” ungkapnya. (Amelia/SM)