Suaramahasiswa.info, Unisba–Ramadan menjadi bulan penuh berkah bagi umat muslim, mereka berbondong-bondong agar bisa mendapatkan pahala dengan ketentuan tidak melakukan makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Meskipun umat muslim tidak mengkonsumsi makananan selama tiga belas jam, namun perekonomian tetap mengalami pertumbuhan dan inflasi.
Beberapa perilaku konsumsi umat muslim, terutama remaja, mengalami perubahan yang signifikan dalam berbelanja di bulan Ramadan. Gen Z mengalami keunggulan dalam berbelanja dengan jumlah traffic 53% pada ramadhan 2022 (Fundrika,2022) di mulai dari pukul 2 hingga 4 pagi, sekitar 224% jika dibandingkan dengan 2 pekan sebelum Ramadan.
Mereka bukan hanya menggunakan waktu sahur untuk menyajikan makanan, tetapi juga mencari barang-barang. Hal itu didukung dengan banyaknya promosi, diskon, bahkan giveaway yang banyak ditawarkan toko online di bulan Ramadan. Tentu sejalan dengan tradisi yang mengharuskan mempunyai baju baru di hari lebaran.
Tak hanya itu, di sepanjang bulan Ramadan, umat Islam biasa berburu takjil sembari menunggu waktu magrib. Terkadang perburuan makanan ini dilakukan bukan berdasarkan pada kebutuhan, melainkan keinginan semata akibat rasa lapar, bahkan cenderung berlebihan.
Pembelian takjil yang berlebihan tentu membuat pengeluaran lebih boros karena melakukan pengeluaran yang tidak direncanakan. Berdasarkan sebuah penelitian melalui kuesioner, hampir 64,5 persen responden mengaku selalu membeli makanan takjil secara berlebihan. Tak hanya itu, makanan yang sudah dibeli cenderung dibuang karena kekenyangan.
Selain berburu takjil, buka bersama (Bukber) menjadi agenda wajib di bulan Ramadan yang seringkali menjadi keadaan yang menyimpang. Sering kali orang berlebihan dengan mengonsumsi atau membeli makanan yang terlampau mahal. Padahal beberapa yang lain masih tidak mampu untuk berbuka puasa.
Begitu beragamnya tradisi turun-temurun yang masih dirasakan hingga saat ini di bulan Ramadhan, dimulai dari berburu takjil, bukber, hingga membeli baju lebaran. Selain harus mempersiapkan uang untuk melengkapi tradisi tersebut, kita juga harus mempersiapkan diri dengan beramal baik sebanyak-banyaknya.
Penulis: Sopia Nopita/SM
Editor: Tsabit Aqdam Fidzikrillah/SM