Foto: Net.
Teringat ungkapan klasik dari Benjamin Franklin, seorang tokoh penting dari Amerika Serikat yang mengatakan “time is money.” Secara bahasa Kalimat tersebut mengandung arti waktu adalah uang. Sebuah sudut pandang seseorang yang menilai uang merupakan pengorbanan waktu.
Sejatinya, anak-anak, remaja , orang tua, bahkan sampai para lansiapun harus bisa mengelola waktu dengan baik. Tak terkecuali mahasiswa, seharusnya waktu mereka tersita untuk mengerjakan tugas kuliah, dan belajar. Namun tak ada salahnya mengisi waktu luang untuk mendapat uang.
Sayangnya, banyak mahasiswa zaman sekarang justru lebih memilih berleha-leha. Membiasakan diri berkumpul berjam-jam hanya sekedar menggosip dan menghambur-hamburkan uang. Padahal banyak yang lebih berguna dan dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Mencoba menciptakan sebuah bisnis kecil-kecilan merupakan hal yang mungkin bisa dilakukan.
Salah satu kendala yang paling banyak menghambat seseorang untuk memulai bisnis adalah tidak adanya modal uang. Artinya di sini, uang adalah ide,bukan sebaliknya. Dan ini merupakan cara berfikir yang salah dama berbisnis.
Seorang motivator sekaligus pembisnis sukses Tung Desem Waringin sempat mengungkapkan mantra bisnisnya. “Mulailah dengan mencari bisnis yang menguntungkan, lalu yang menyenangkan, dan terakhir yang mudah di lakukan,jangan di balik.”
Mahasiswa sebenarnya memiliki peluang bisnis yang beragam, mulai dari online sampai offline. Beberapa contoh bisnis yang dapat dimulai oleh mahasiswa tanpa harus memikirkan modal besar,atau bahkan tidak memerlukan modal uang sama sekali.
- Kursus private
Bisnis ini hanya menuntut suatu keahlian dari mahasiswa. Contohnya kursus matematika atau bahasa asing. Di sini mahasiswa menawarkan jasa mengajar kepada anak-anak sekolah. Usaha kursus private seperti ini, bisa menjadi sebuah ladang emas bagi seorang mahasiswa.
- Berjualan barang bekas
Bisnis ini hanya memerlukan kecermatan membaca peluang. Mahasiswa bisa menjual hal yang merupakan barang bekas dan biasanya disepelekan, tetapi bisa jadi barang bernilai bagi yang membutuhkan. Misalnya, kita membeli kipas angin di pasar barang bekas, kemudian dijual kembali kepada teman kampus yang membutuhkan untuk kamar kosnya. Ketika kita dapat cermat membaca peluang, maka akan semakin kecil pula modal yang dibutuhkan dan semakin besar laba yang bisa di dapatkan.
- Jasa foto dan video
Bisnis ini juga bisa dijadikan sampingan oleh mahasiswa yang hobi dalam fotografi dan videografi. Biasanya mahasiswa yang menekuni hal ini merupakan mahasiswa jurusan fotografi. Hal ini juga bisa jadi nilai tambah, mereka dapat berbisnis sekaligus mengaplikasikan materi perkuliahan. Walaupun awalnya hanya sebagai bisnis sampingan di sela waktu kuliah, hal ini berpotensi besar jika dilakukan dengan baik dan konsisten.
Sebetulnya masih banyak sekali pilihan bisnis yang bisa dilakukan oleh seorang mahasiswa. Bagi yang punya hobi menulis, bisa mencoba menjadi kontributor di sebuah situs online. Para pecinta desain, bisa membuka jasa desain grafis dengan tawaran jasa pembuatan tugas desain, kaos, website, edit foto dan lainnya. Untuk mahasiswa jurusan bahasa, menjadi seorang penerjemah merupakan salah satu pilihan yang tidak ada salahnya dicoba.
Bahkan peluang bisnis lainpun masih banyak, kita hanya harus pandai menemukan celahnya. Pastinya ide yang spektakuler dan menghasilkan bisa ditemukan. Semuanya kembali pada pola pikir dan cara melihat suatu peluang.
***
Mulai sekarang, jadilah mahasiswa yang cerdas melihat kesempatan dan mulai memperhatikan sekitar untuk memanfaatkan waktu. Ingat, waktu adalah hal yang punya andil penting didalam hidup kita. Jangan biarkan dia hilang begitu saja, jadilah seseorang yang bijak dalam mengaturnya, agar di kemudian hari, menjadi sesuatu bermanfaat yang menghasilkan.
Sumber :
Vivi Alh-Hinduan , 2012, Diktat Bisnis Mahasiswa Galau,Denpasar,Bali, Graha Duta Publisher.
*Julia Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi 2013.