Foto: Net
Baik pria maupun wanita tentu mendambakan memiliki badan yang proporsional atau dikatakan ideal. Tak heran, banyak diantara mereka (baca: pria dan wanita) yang berlomba-lomba untuk mencapai tujuan tersebut. Mempunyai berat badan ideal juga pastinya akan menjaga kesehatan secara kesuluruhan. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk mencegah berbagai penyakit yang mengancam.
Untuk mendapatkan berat badan yang ideal pun bukan berarti Anda harus melakukan diet ketat. Kuncinya adalah Anda perlu menyeimbangkan antara energi yang masuk ke dalam tubuh dengan energi yang keluar. Seperti halnya kebiasaan melakukan sit-up dengan repetisi yang gila-gilaan sampai dengan olahraga berlebihan, itu harus Anda hindarkan agar hasilnya maksimal.
Tubuh memerlukan energi dalam satuan kalori untuk berpikir, berolahraga dan aktivitas lainnya yang didapatkan dari makanan serta minuman yang kita konsumsi. Lemak di perut yang menutupi bagian sixpack atau biasanya disebut ‘roti sobek’ adalah cadangan energi yang disimpan oleh tubuh. Bagaimana cara membakarnya? Berikut penulis akan memberikan hal yang perlu dilakukan Anda dalam memperoleh berat badan ideal.
- Membuka aplikasi penghitung kebutuhan kalori secara rutin.
Mulailah Anda merepotkan diri dengan mengetahui seberapa besar kebutuhan kalori harian dengan membuka aplikasi penghitung kebutuhan kalori harian. Hal itu tentu bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui internet. Anda cukup memasukan umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan jenis aktivitas sehari-hari yang kita lakukan
2. Hindari makanan cepat saji atau fastfood.
Umumnya makanan di fastfood memiliki kalori yang sangat tinggi namun tidak mengenyangkan tubuh. Oleh karena itu, ketika kita mengkonsumsi fast food, maka akan terus menambah porsi dan terus mengunyah sehingga tidak menyadari jumlah kalori yang masuk. Fastfood juga mengandung sedikit vitamin dan mineral sehingga disimpulkan sebagai makanan tidak sehat. Jenis makanan ini sangat jauh disebutkan makanan sehat karena mengandung sedikit kalori yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
3. Asupan energi yang dikonsumsi harus lebih sedikit dari pengeluaran energi.
Lemak adalah simpanan energi alami manusia,dan satu-satunya cara membakar lemak adalah dengan mengurangi asupan kalori yang dikonsumsi. Upaya lainnya dengan meningkatkan aktivitas olahraga, apapun bentuknya. Logika sederhananya, energi yang dibakar harus lebih banyak dari energi yang masuk.
4. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur.
Bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, dokter maupun konsultan olahraga selalu menyarakankan untuk Anda agar banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur. Kedua jenis makanan tersebut cepat membuat kenyang, dan mengandung kalori yang sedikit, serta mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.
5. Kurangi makan gorengan.
Sebisa mungkin kurangi lah apa yang disebut dengan gorengan apapun bentuknya. Ayam goreng, telur goreng, tahu dan tempe goreng juga apapun yang digoreng. Hal ini dikarenakan makanan yang digoreng, kalorinya sangatlah tinggi. Satu genggam kentang, mengandung 100 kalori. Jika kentang tersebut digoreng, jumlah kalorinya bertambah jadi 275 kalori. Lalu jika kentang dibuat menjadi keripik, kalorinya capai 500. Mulailah dengan merebus atau mengkukus apa yang kita konsumsi atau membakar apa yang kita konsumsi karena metode tersebut tidak menambah kalori dari yang kita konsumsi.
**
Baik itulah hal yang sebaiknya perlu Anda lakukan. Berusaha lah untuk menghindari jenis makanan yang tidak menyehatkan, agar Anda tidak mudah terserang berbagai penyakit. Ada sebuah pepatah yang mengatakan Abs were made in kitchen, not in gym di mana 70 persen kunci mendapatkan tubuh yang ideal dan baik adalah dengan mengatur pola makan.
Seperti halnya asupan nutrisi harus disesuaikan pada tubuh agar membentuk. Namun, pada akhirnya semuanya memang membutuhkan waktu. Teruslah disiplin juga mengatur pola makan dan berolahraga, apapun bentuknya. Suatu hari nanti pasti Anda akan mendapatkan hasil yang diimpikan.
Ditulis oleh Raden Muhammad Wisnu Permana
Penulis adalah alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Jurnalistik 2012.