(Foto Cover Film Us/WEYI)
Suaramahasiswa.info – Sudah dengar film “Us” karya Jordan Peele? Dilihat dari judulnya mungkin ada yang berpendapat kalo ini film drama atau romance. Pendapat itu salah besar ketika melihat posternya, bagaimana mungkin jika film romance tapi posternya wanita dengan mata terbuka lebar, menitikkan air mata dengan tangan memegang topeng wajah dirinya sendiri dan tangan lainnya memegang gunting besar? Memang ada sedikit romance-nya sih tapi hanya secuil dari banyaknya ketegangan di film ini ya.
Film ini berkisah tentang Adelaide Wilson yang membawa keluarganya terdiri dari Gabe Wilson, dan kedua anaknya; Jason Wilson dan Zora Wilson ke rumah masa kecilnya. Liburan keluarga Wilson begitu menyenangkan dengan mengajak keluarganya ke karnaval dan pantai yang pernah didatangi Adelaide semasa kecil. Namun, siapa sangka ada alasan traumatis Adelaide kembali ke rumah dan justru kedatangannya menjadi pertanda malapetaka kemunculan orang asing yang mengganggu hidup mereka dan bahkan Amerika.
Cerita dibuka dengan Adelaide kecil bersama keluarganya di sebuah karnaval tepi pantai, saat itu orang tuanya terlalu asik bermain wahana permainan. Putri kecilnya pun lepas dari pengawasan mereka. Ketika itu, Adelaide kecil berjalan sendiri, wajah penasarannya menyusuri karnaval, melewati seseorang dengan tanda 11:11, kemudian masuk ke wahana rumah kaca. Gelap dan sepi rumah kaca ia telusuri sampai ketika hendak keluar, yang Adelaide temukan bukan jalan keluar, melainkan seorang wanita yang mirip dengannya.
Suasana kian mencekam, saat kesadisan Red yang membuat Adelaide terbawa sadis untuk melindungi keluarga tetap utuh. Soundtrack yang diciptakan juga sangat mendukung pembawaan suasana cerita ke penonton, membuat penonton hening [tidak ingin bagian yang terlewat].
Tensi yang diciptakan terus naik pun membuat penonton yang diawal film masih bisa bersantai menjadi serius sampai akhir film. Ketegangan diciptakan kala aksi Red menjadi pemicu Red lainnya muncul mengancam seluruh Amerika. Meski begitu, diselipkan juga jokes yang dibuat Gabe Wilson menjadi pencair suasana kala penonton diselimuti rasa tegang dan penasaran. Entah mengapa, selama cerita mengalir lelucon Gabe malah keluar disaat Red hendak mengancam istri dan anaknya.
Bukan hanya menyajikan ketegangan, tapi dalam ceritanya juga membawakan isu rasisme dan ketimpangan sosial yang terjadi di Amerika. Pesan tersebut ditampilkan dengan sejumlah pesan tersembunyi dengan pengemasan yang apik. Contohnya pesan rasis pada kulit hitam ditampilkan dengan scene kelinci hitam diantara banyaknya kelinci putih. Juga siapa sangka juga kelinci yang sering diperlihatkan di film ini memaknai cerita “Us” karena Red adalah cloning orang Amerika. Masih banyak pesan tersembunyi melalui gambar, kata, bahkan bentuk bayangan yang diselipkan dalam cerita.
Teruntuk kamu yang menyukai film thriller dan penggemar karya Jordan Peele, film “Us” menjadi salah satu film paling wajib ditonton semenjak kehadirannya sejak 20 Maret 2019. Film berdurasi dua jam ini berhasil menciptakan ketegangan anggota keluarga Red (hasil cloning orang amerika) yang sadis dan mirip dengan setiap anggota Adelaide.
Ketertarikan saya menonton film ini adalah berhasilnya Jordan Peele membuat film “Get Out” hingga memenangkan Oscar. Bagi yang belum mengetahui, saya sarankan untuk film “Get Out” terlebih dahulu agar memiliki ciri khas film buatan Jordan Peele [mengejutkan penonton dengan filmnya]. Hingga 2 April 2019, keuntungan yang diraih film ini mencapai $128 juta menjadikannya berada di posisi dua box office USA mengalahkan Captain Marver di urutan tiga. Terbukti banyak kritikus yang memuji film ini, situs Metacritic.com memberikan penilaian baik 81% dan rottentomatoes.com memberikan penilaian baik sebesar 94%. Sebagai penutup sekaligus bocoran, film “Us” memiliki plot twist yang meninggalkan tanda tanya pada penonton. (Muhammad Sodiq /SM)