Foto: Ilustrasi Tramadol
Suaramahasiswa.info – Tramadol atau yang sering disingkat TM, kini kerap kali disalahgunakan oleh masyarakat. Obat ini memiliki sifat-sifat yang sama seperti narkotik dan bekerja memengaruhi sistem saraf pusat. Tramadol digunakan untuk meringankan rasa nyeri sedang hingga berat, biasanya digunakan untuk menangani pasien pasca operasi, patah tulang, dan kanker.
Obat golongan analgesic opiod ini memiliki efek samping yang lebih tinggi ketimbang analgesic non opioid sehingga pemberiannya harus menggunakan resep dokter. Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan tramadol ini pun beragam mulai dari mual, muntah, mengantuk, pusing, hingga penurunan pada kemampuan bernafas.
Namun, kini banyak sekali penyalahgunaan TM di masyarakat. Biasanya obat ini digunakan untuk mabuk hingga tak sadarkan diri. Dilansir dari Radartegal.com, pil tramadol disukai para pelajar dan pemuda karena efek mabuk atau fly yang lama dan harganya murah. Seperti yang dilakukan oleh Nurul Huda ketika duduk dibangku SMA. Ia mengaku pernah menggunakan TM hingga berhalusinasi.
“Rasanya khayalan berubah menjadi kenyataan, waktu itu sih ngayalnya jadi kernet di pesawat,” ujarnya.
Penyalahgunaan tramadol pernah juga dilakukan oleh Herdis Pratama, ia mengatakan efek yang didapatnya setelah mengonsumsi tramadol dalam jumlah yang banyak dapat menambah kepercayaan diri. Ia mendapatkan obat itu dari apotek “Obat itu ga sembarangan dijual, cuma apotek nakal aja yang jual obat itu,” ungkapnya.
Dilansir dari Tempo.co, penyalahgunaan tramadol juga dapat menyebabkan kecacatan syaraf karena menghambat otak dan menjadikan seseorang linglung karena syarafnya putus. Selain itu penyalahgunaan yang dilakukan berulang kali dapat menimbulkan kematian dengan gejala awal panas dingin, berkeringat, linglung, batuk hingga kemudian kejang.
Reporter: Laily Kurniawati/SM
Penulis: Laily Kurniawati/SM