
Ilustrasi orang yang kebingungan membedakan salah dua dari istilah ilmu komunikasi. (Ilustrasi: Tsabit Aqdam Fidzikrillah/SM)
Oleh Raden Muhammad Wisnu
Ilmu komunikasi sering dipandang sebelah mata oleh banyak orang karena dianggap ilmu yang mudah. Teman saya yang kuliah di Fakultas Teknik pernah bilang ke saya waktu saya masih maba dengan kalimat, “Kita kan dari bayi juga sudah berkomunikasi? Ngapain dipelajari lagi? Fikom kan cuma belajar cara pidato dan cuap-cuap doang!”
Eh tahu gak? Beberapa tahun berselang, dia lanjut S-2 Ilmu Komunikasi! ~wqwqwq
Kalau komunikasi itu mudah, gak akan ada yang namanya miskomunikasi. Ada banyak faktor yang membuat komunikasi yang kita praktikan sehari-hari itu susah, mulai dari latar belakang pendidikan, budaya ,lingkungan antara dua individu atau dua kelompok yang berbeda, pendekatan komunikasi yang digunakan kurang tepat, hingga faktor eksternal lainnya yang gak akan cukup saya tulis di sini satu per satu.
Ada banyak teori dan model ilmu komunikasi yang saya pelajari saat kuliah yang teorinya susah untuk dipahami, apalagi dipraktikan. Penelitian ilmiah ilmu komunikasi pun gak mudah lho, karena ilmu komunikasi erat kaitannya dengan ilmu psikologi, ilmu sosiologi, ilmu politik, ilmu budaya, ilmu filsafat, ilmu logika, bahkan statistika.
Bahkan, guru besar ilmu komunikasi saja belum tentu komunikatif, lho karena komunikasi itu sulit! Kalau gampang mah semua orang di dunia sudah bisa saling memahami satu sama lain! Nah, untuk kalian yang berencana kuliah ilmu komunikasi atau mahasiswa baru (maba) yang lagi kuliah ilmu komunikasi, berikut ini selusin istilah ilmu komunikasi yang harus kalian ketahui supaya gak bingung lagi.
- Komunikasi
Ada banyak definisi ilmu komunikasi dari para ahli ilmu komunikasi di dunia. Kali ini saya mengutip definisi ilmu komunikasi yang diutarakan oleh Everett M. Rogers. Beliau berkata, “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”
- Pesan
Pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan melalui proses komunikasi. Contohnya, saya yang berusaha menyampaikan ragam istilah komunikasi pada tulisan ini bisa disebut sebagai pesan.
- Komunikator
Komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. Contohnya adalah saya yang menuliskan tulisan ini bisa disebut sebagai komunikator.
- Komunikan
Komunikan adalah pihak yang menerima pesan dari komunikator. Contohnya adalah kalian yang membaca tulisan ini bisa disebut sebagai komunikan.
- Channel
Channel (saluran) adalah media (sarana atau alat) di mana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada atau suara. Contoh yang lebih spesifik adalah koran, majalah, radio, televisi, internet, hingga media sosial.
- Feedback
Feedback (umpan balik) adalah tanggapan atau respons dari komunikan setelah menerima pesan dari komunikator. Setelah komunikator menyampaikan pesannya, maka komunikan akan memberikan feedback maupun umpan balik. Contoh feedback dalam ilmu komunikasi adalah seseorang bisa saja marah, sedih, senang, bahkan menangis ketika mendengar pesan yang disampaikan komunikator ketika ia berkata bahwa Piala Dunia U-20 gagal dilaksanakan di Indonesia.
- Pesan verbal
Menurut Onong Uchjana Effendy, pesan verbal adalah penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara lisan (oral) dan tulisan (written). Contohnya adalah pesan yang disampaikan seseorang lewat pembicaraan tatap muka dan pesan yang disampaikan seseorang melalui tulisan.
- Pesan nonverbal
Menurut Onong Uchjana Effendy, pesan nonverbal adalah penyampaian pesan yang dilakukan dengan menggunakan gerakan atau istilah badaniah (gestural) seperti melambaikan tangan, mengedipkan mata dan sebagainya, dan menggunakan gambar untuk mengemukakan ide atau gagasannya.
- Irreversible
Irreversible adalah salah satu sifat ilmu komunikasi yang artinya pesan yang disampaikan komunikator pada komunikan tidak bisa ditarik kembali layaknya rasa sakit dari tamparan seseorang yang tak bisa dikembalikan. Menurut Prof. Deddy Mulyana, dalam komunikasi, sekali Anda mengirimkan pesan, Anda tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek pesan tersebut.
Contohnya, sekali media menyiarkan hoaks yang tanpa sengaja mencemarkan nama baik seseorang atau kelompok, nama baik orang atau kelompok tersebut sulit dikembalikan lagi ke posisi semula, meskipun media massa itu telah meminta maaf dan memuat hak jawab sumber berita secara lengkap. Ada saja pihak yang tetap berprasangka buruk kepada sumber berita tadi karena tidak mengetahui bahwa nama baik sumber berita sudah dipulihkan melalui permohonan maaf.
- Jurnalistik
Sering dengar istilah jurnalistik kan? Nah, jurnalistik adalah salah satu bidang kajian yang dikaji mahasiswa ilmu komunikasi. Beberapa Fakultas Ilmu Komunikasi di Indonesia bahkan menjadikannya sebagai program studi khusus.
Jurnalistik adalah kegiatan pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.
- Jurnalisme
“Jurnalisme? Apa lagi itu?”
Jurnalisme dapat diartikan sebagai kegiatan yang mengolah informasi sebelum akhirnya disiarkan atau dipublikasikan untuk masyarakat. Jurnalisme mengacu pada profesi seseorang yang bekerja di media, baik itu koran, radio, televisi, hingga media online.
- Public Relations
Sering dengar istilah Public Relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) kan? Nah, PR adalah salah satu bidang kajian yang dikaji mahasiswa ilmu komunikasi, sama seperti jurnalistik. Beberapa Fakultas Ilmu Komunikasi di Indonesia bahkan menjadikannya sebagai program studi khusus.
Dalam ilmu komunikasi, PR dapat diartikan sebuah proses atau aktivitas terencana yang memiliki tujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi/lembaga dan pihak luar organisasi/lembaga. Pihak luar dapat dimaknai sebagai masyarakat umum atau pihak lain yang memang menjalin hubungan dengan organisasi atau lembaga/organisasi tersebut.
Nah, itulah dua belas istilah ilmu komunikasi yang paling umum. Seluruh istilah di atas menggambarkan tentang hal yang dipelajari mahasiswa ilmu komunikasi di tahun pertamanya. Masing-masing dibahas sampai berbusa oleh dosen di kelas. Saya saja sampai sekarang masih pusing, apalagi yang masih maba?
Bagaimana? Setelah membaca sebagian kecil dari istilah ilmu komunikasi yang dipelajari mahasiswa ilmu komunikasi di tahun pertamanya, masih mau menganggap ilmu komunikasi itu gampang? Pada dasarnya, gak ada ilmu yang mudah, termasuk ilmu komunikasi. Kalau gampang mah semua orang sudah bisa memahami satu sama lain, lho!
Penulis merupakan alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba