
Suasana perhitungan suara hari pertama pada Rabu (15/02). (Foto: Farhan Anfasa Hidayat/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba– Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) mengeluarkan Surat Keputusan pada Selasa (30/5) tentang akan dilanjutkannya perhitungan suara Pemilihan Umum Raya (Pemira) Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presma Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU). Keputusan ini diambil setelah mediasi terakhir terkait sengketa Pemira yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Pemilihan Umum (BPPU) tidak menemukan jalan keluar bagi kedua Pasangan Calon (Paslon).
Ketua DAMU Raffie Muhammad Azziz menyatakan bahwa Surat Keputusan tersebut merupakan hasil dari Rapat Koordinasi (Rakor) antara DAMU dengan DAM Fakultas (DAMF) pada Rabu (24/5). Rakor ini dilakukan karena anggota DAMU hanya dari dua fakultas sehingga tidak bisa merepresentasikan seluruh fakultas yang ada di Unisba. Selanjutnya, Rakor dihadiri oleh DAMU dan sembilan perwakilan DAMF tanpa DAMF Hukum.
Terdapat dua pilihan dalam Rakor tersebut, yaitu melanjutkan pemungutan suara Pemira dan diskresi atau menyerahkan keputusan kepada Kemahasiswaan. Hasilnya, tujuh DAMF menyetujui Pemira dilanjutkan dengan perhitungan suara, yakni DAMF Psikologi, DAMF Syariah, DAMF Ekonomi dan Bisnis, DAMF Tarbiyah dan Keguruan, DAMF Ilmu Komunikasi, DAMF Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), DAMF Kedokteran. Sedangkan dua lainnya, DAMF Dakwah dan DAMF Teknik, memilih untuk diskresi.
Selain itu, Raffie menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Kemahasiswaan Unisba untuk jaminan keamanan. Meskipun begitu, dirinya belum bisa menanggapi lebih lanjut terkait hal tersebut dan menyerahkan hal teknis ke BPPU. Ia pun berharap agar Pemira dapat berjalan dengan lancar dan cepat selesai.
Menanggapi keputusan DAMU, Ketua BPPU Muhammad Rhamdan mengucapkan rasa syukur dikarenakan pemira ini akan dilanjutkan kembali. “Alhamdulillah Pemira ini bisa dilanjutkan karena dorongan-dorongan dari DAMF, hasil rakor DAMU kemarin,” ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (2/6).
Namun, ia mengatakan BPPU belum bisa menetapkan tanggal yang pasti dimulainya Pemira karena belum dilaksanakan rapat terkait hal tersebut. Rhamdan juga mengatakan teknis pemira sama dengan teknis Pemira sebelumnya. “Kurang lebih teknis perhitungan suara ini sama kaya kemarin di LPPM, ada saksi, kalaupun ada perubahan kita bakal rapat lagi,” jelasnya.
Calon Presiden Mahasiswa (Capresma) nomor urut satu Muhammad Ramdan mengatakan dirinya dan tim merasa senang dengan dilanjutkannya Pemira. Ia juga mengharapkan agar pada Pemira lanjutan ini tidak terjadi lagi keributan antar Paslon. “Kalau dari saya sendiri dan tim tentang kelanjutan pemira ini cukup senang dan menerima sangat baik,” ucapnya saat diwawancarai pada Jumat (2/6).
Di sisi lain, Capresma nomor urut dua Yusuf Muizzu merasa kecewa dengan keputusan DAMU yang terkesan otoriter karena membuat keputusan padahal pihaknya tidak menghadiri mediasi terakhir dengan kedua Paslon. Ia juga berharap agar DAMU mundur dalam urusan Pemira ini karena menilai jika kinerja DAMU cacat. “Serahkan pada pihak yang berwenang sebagaimana kemarin DAMU menyerahkan polemik Pemira pada kemahasiswaan menandakan ketidakmampuan DAMU,” katanya pada Sabtu (3/6).
Reporter: Fikri Fadilah dan Nabil Fadilah/SM
Penulis: Fikri Fadilah/SM
Editor: Syifa Khoirunnisa/SM