Ilustrasi salah paham. (Aryana/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Audiensi Kantin Teknik (Kantek) antara Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Kopsyakardos pada Rabu (24/7) dibatalkan tiba-tiba. Ketua Kopsyakardos, Susilo Setiyawan menjelaskan audiensi dibatalkan atas permintaan pihak Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU). “Kita sudah jadwalkan hari ini jam 09.00 pagi, tapi mahasiswanya [BEMU] yang malah minta reschedule,” ujar Susilo ketika ditemui di basement Ranggagading, Kota Bandung pada Rabu (24/7).
Menteri Sosial-Politik, Fathur Rochman Fawzi mengatakan minggu sebelumnya sudah ada pesan elektronik yang dikirim Susilo perihal waktu dan tempat untuk audiensi. Lalu saat dikonfirmasi pada Selasa (23/7) malam, Kopsyakardos mendadak membatalkan. Pihak Kopsyakardos mengira audiensi batal karena pihak BEMU hanya mengkonfirmasi satu hari sebelumnya.
“Karena sudah ada pemberitaan jadinya Rabu, kita kira enggak perlu ada konfirmasi lagi di hari sebelumnya. Sedangkan kalau dilihat dari spare time yang diberi, kayaknya Pak Susilo pinginnya ada follow up dulu,” jelas Fathur ketika ditemui di Sekretariat BEMU.
Pihak BEMU pun mencoba untuk menjadwalkan kembali audiensi, dan mengajukan menjadi Rabu pukul 10.00 WIB atau Kamis 09.00 WIB. Namun, pengajuan tersebut ditolak, dengan alasan Susilo harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan pengurus lainnya.
Fathur menyebut audiensi yang pernah diadakan tidak memberi rasa tenang pada para PKL Kantek. Sehingga pihak PKL meminta perjanjian surat dengan pihak Kopsyakardos. Pihak Kopsyakardos, Agni dalam audiensi awal pernah mengatakan bahwa pkl akan dikembalikan ke Kantek namun akan terdapat perubahan dalam penempatan pedagang.
Reporter: Aryana Catur Rangga & Tazkia Fadhiilah Khoirunnisa
Penulis: Shella Mellinia Salsabila
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar