Ilustrasi: Purwarupa dari freepik
Tanggal 9 Maret 2016 besok akan terjadi fenomena alam yang langka di Indonesia, yaitu gerhana matahari total. Hal ini semakin unik karena hanya Indonesia satu-satunya negara yang bisa menyaksikan peristiwa yang terjadi 33 tahun sekali ini.
Lalu, apa sebenarnya gerhana matahari total itu?
Gerhana matahari merupakan peristiwa di mana posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar dan berada pada garis lurus. Saat itu Bulan akan melintas di antara Matahari dan Bumi, untuk beberapa waktu cahaya Matahari ke Bumi akan terhalang bayangan Bulan. Ketika fase total itu terjadi bulan menutupi Matahari, akan tampak corona, Matahari akan terlilhat seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi Bulan.
Gerhana matahari Total pada 9 Maret mendatang akan terjadi di Samudra Hindia dan berakhir di Lautan Pasifik dekat dengan Hawaii AS. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang dapat menikmati gerhana Matahari Total di wilayah daratan. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana matahari total 2016 adalah peristiwa langka. Bahkan bisa dikatakan pengalaman ‘sekali seumur hidup’.
Walaupun begitu, tidak semua wilayah di Indonesia dapat melihat Gerhana ini. Di Indonesia gerhana matahari Total hanya akan melintasi 12 provinsi saja. Mulai dari Sumatera Barat (Pulau Pagai Selatan), Sumatra Selatan (Palembang), Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung (Tanjung Pandan), Kalimantan Tengah ( Palangkaraya ), Kalimantan Timur (Balikpapan), Kalimantan Barat , Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah (Palu, Poso, Luwu), Maluku Utara (Ternate dan Maba). Sedangkan provinsi lainnya hanya akan melihat gerhana matahari sebagian.
Menurut prediksi Lapan, Gerhana Matahari Total akan terjadi selama dua sampai tiga jam. Tetapi Gerhana Matahari mencapai fase penuh hanya selama satu setengah sampai tiga menit. Di wilayah bagian barat Indonesia gerhana mulai terjadi pagi hari, mulai pukul 06.20 WIB, dan mencapai puncak gerhana pada 07.25 WIB. Gerhana Matahari akan berakhir pada pukul 08.35 WIB. Sementara di wilayah tengah Indonesia Gerhana Matahari Total akan terjadi pada pukul 07.25 WITA, dan wilayah timur pada 08.36 WIT.
Uniknya, tidak semua masyarakat tertarik dengan fenomena ini. Masih ada yang berpikiran bahwa melihat gerhana matahari total akan menyebabkan kebutaan pada mata. Salah satunya Dara Maharani, ia mengaku tidak tertarik menyaksikan fenomena ini karena dulu ia pernah diberi nasehat oleh ibunya untuk tidak melihat gerhana matahari. “Takut aja lihatnya, katanya kalau lihat secara langsung bisa menyebabkan kebutaan, jadi enggak terlalu tertarik,” jelas mahasiswi Trisakti ini.
Namun berbeda dengan yang ditakutkan orang banyak, Thomas mengatakan bahwa melihat gerhana matahari total dapat menimbulkan kebutaan merupakan mitos modern. Yang benar adalah cahaya Matahari sehari-hari dan ketika gerhana sama-sama berbahaya, untuk itu jangan melihat Matahari secara langsung karena dapat membahayakan mata, yaitu retina bisa rusak.
Ia menambahkan bahwa siapa saja bisa melihat gerhana ini, asalkan mengikuti anjuran yang telah Lapan keluarkan. Contohnya menggunakan kacamata khusus yang bisa mereduksi cahaya sampai 100.000 kali. Selain itu proyeksi lubang jarum juga dapat digunakan untuk melihat gerhana Matahari total. cara membuatnya sederhana, cukup sediakan dua kertas HVS lalu lubangi salah satunya dengan jarum. Kemudian letakkan sejajar, satu menghadap Matahari, Anda akan melihat pantulan matahari di bagian kertas yang lainnya.
Sebenarnya, ketika fase total terjadi, gerhana dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi hanya sebentar saja. Selain pantulannya yang terlihat tidak terlalu jelas, menggunakan mata telanjang terlalu lama saat gerhana matahari total juga dapat merusak kornea mata. Tak usah khawatir, bila kalian ingin melihat gerhana secara mudah cukup kenakan kacamata hitam. Tetapi perlu diingat alat-alat tersebut hanya dapat digunakan untuk melihat gerhana dengan waktu yang tidak terlalu lama.
Cara lain yang dapat digunakan adalah melihat pantulan matahari di dalam ember ataupun kolam. Atau yang paling aman anda dapat menyaksikan siaran langsung gerhana Matahari total melalui TV atau datang ke Observatorium Boscha Bandung. Cukup mudah bukan? Nah, sekarang tinggal tunggu waktu yang telah ditetapkan Lapan dan Selamat menyaksikan Gerhana Matahari Total! (Winda R. Nelly/SM)
*Tulisan dari berbagai Sumber