Ilustrasi The BTS Meal. (Ifsani Ehsan Fachrezi/SM)
Suaramahasiswa.info – Hampir seluruh penjuru dunia tahu kepopuleran boyband yang beranggotakan tujuh orang ini dan baru-baru ini telah meraih penjualan terbanyak lagunya yang berjudul “Dynamite” di tahun 2021 Billboard Music Award. Bagi yang belum tahu, boyband tersebut bernama Bangtan Boys, atau populer disebut BTS.
Ramai-ramai nama boyband ini diperbincangkan akhir-akhir ini, sebab kolaborasinya dengan McDonald’s yang menyajikan menu baru yaitu The BTS Meal yang rilis pada Rabu (9/6). Awalnya saya cukup kaget oleh informasi dari sosial media mengenai McD yang berkolaborasi dengan BTS. Pasalnya yang saya tahu mereka itu boyband yang identik melakukan kerjasama dengan hal yang bukan berbau sektor pangan.
Antrean panjang menghiasi pemandangan outlet McD di berbagai daerah Indonesia. Hingga beberapa akun sosial media Instagram ramai mengunggah pemandangan tersebut. Saya iseng melihat kolom komentar. Berbagai macam komentar dilontarkan oleh pengguna media sosial, ada yang berpendapat untuk apa mengantre panjang demi sebuah menu yang dibalut kemasan idolanya, hingga yang miris dengan keadaan tersebut yang menyebabkan kerumunan.
Selain komentar pedas dari netizen Indonesia, para penggemar BTS yang disebut juga Army tak main-main bersatu mengumpulkan donasi untuk para ojek online yang rela antre demi mendapatkan BTS meal. Mereka bilang donasi ini akan disalurkan untuk para ojek online sebagai tanda terima kasih. Hingga Kamis (10/6), donasi dikabarkan sudah tembus kurang lebih 200 Juta. Tak hanya donasi berupa uang, saya mendapat cerita jika para driver ojek online diberi sebuah hadiah secara langsung oleh seorang pelanggan sebagai tanda terima kasihnya.
Melihat orang-orang sekitar yang banyak mengidolakan BTS, bahkan jika ada level kefanatikkan seseorang, saya sebut dia fanatik tingkat dewa. Terbesit dipikiranku kenapa sih mereka sampai rela untuk antre berjam-jam buat beli BTS meal doang? Saya mencoba untuk memahami alasannya kenapa banyak penggemar BTS sampai seantusias itu demi ikutan event ini. Untuk mengetahui ini saya mencoba berdiskusi dan bertanya dengan teman saya yang bisa dibilang mengidolakan BTS level dewa.
Saya membuka diskusi ini dengan sebuah pertanyaan, alasan apa yang membuat dia untuk membeli BTS meal, memangnya apa bedanya sih dengan menu McD lainnya hingga menyebabkan antrean yang begitu banyak?
Menurut penuturan teman saya, jika ia bukan penggemar BTS pun mungkin ia akan memesan menu baru ini. Menurutnya sesuatu yang baru akan menimbulkan rasa penasaran yang tinggi, hingga mendorong seseorang untuk membelinya. Ditambah lagi kolaborasinya dengan idolanya dan kemasannya yang cantik. Dalam menu McD yang berkolaborasi dengan BTS ini berisikan Chicken Nuggets dan saus khas McD korea menjadi hal istimewanya. Namanya Saus Cajun, merupakan saus yang dipilih oleh BTS dalam kolaborasinya dengan McD. Saus ini tidak umum berada di McD di Indonesia dan mungkin daya tarik pelanggan membeli menu ini juha dikarenakan saus ini.
Sementara itu teman saya mengatakan pelanggan yang membeli BTS meal mungkin mayoritas dari Army itu sendiri, namun nyatanya tidak sedikit pula dari sebagian yang bukan Army turut antusias membeli BTS meal ini. Mungkin karena penasaran juga. Teman saya sangat merekomendasikan untuk semua kalangan untuk mencoba BTS meal, karena selain harganya yang ramah dikantong dan menu ini merupakan edisi special yang mungkin terbatas penjualannya.
Mendengar cerita yang disampaikan teman saya, akhirnya saya paham mengapa banyak sekali warga Indonesia yang sangat antusias membeli BTS meal ini. Seseorang cenderung akan merasa penasaran dengan sesuatu yang baru. Apalagi didongkrak oleh kepopuleran BTS yang tentu saja penggemarnya tidak sedikit. Ditambah lagi unggahan akun-akun sosial media di Instagram yang turut serta meramaikan fenomena ini dengan pro dan kontranya.
Meskipun pada akhirnya kerumunan antrean BTS meal dibubarkan, hingga beberapa gerai McD disegel oleh Satgas Covid 19, setidaknya dari fenomena ini dapat menguntungkan beberapa pihak. Dari perekonomian yang semakin membaik, hingga aksi Army yang melakukan donasi untuk para ojek online.
Penulis: Dina Nur Isnaeni/Job
Editor: Ifsani Ehsan Fachrezi