Suaramahasiswa.info-Di zaman yang serba cepat seperti saat ini, banyak orang lebih memilih makanan cepat saji yang praktis daripada memasak makanan dengan pedoman gizi seimbang. Apalagi bagi seorang mahasiswa yang disibukkan dengan perkuliahan hingga organisasi, biasanya luput untuk memperhatikan kesehatan tubuh sendiri.
Padahal mengonsumsi makanan yang sehat merupakan salah satu cara agar tubuh memiliki energi. Makanya mahasiswa diharuskan untuk menjaga pola makan agar bisa berenergi dalam menjalani perkuliahan dan tidak mudah sakit.
Dikutip dari Halodoc.com, makanan sehat adalah makanan yang higienis, bernutrisi, dan memiliki gizi seimbang. Selain itu, dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dapat menjaga berat badan, membuat tubuh tidak mudah lelah, mendukung perkembangan otak, dan memperkuat tulang.
Nyatanya, mahasiswa saat ini lebih sering memesan makanan melalui layanan online dengan persentase sebesar 64% dibandingkan dengan pemesanan makanan secara langsung. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa makanan yang paling sering dipesan mahasiswa adalah ayam goreng, pizza, sushi, nasi padang, es krim, dan kopi.
Makanan tersebut memang mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkannya. Tetapi beberapa di antaranya mengandung banyak zat adiktif, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan keracunan, kerusakan syaraf, ginjal, hati, kejang-kejang, hingga berujung pada kematian.
Dampak dari makanan cepat saji sangat serius, hingga bisa menghilangkan nyawa kita. Nah, untuk mencegahnya, kita dapat mengimplementasikan pola makan sehat tanpa membuat dompet tipis. Hal tersebut dapat kalian lakukan dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini:
Pertama, melakukan meal prep dan membawa bekal makan buatan sendiri. Saat ini sudah banyak sekali kost-kost an yang menyediakan kulkas dan dapur bersama di dalamnya. Jika kita memasak menu bekal sendiri untuk di kampus, kita dapat memastikan kehigienisan makanan, juga dapat menghemat pengeluaran.
Kedua, kita juga harus rajin mengonsumsi sayur dan buah. Tak perlu yang mahal, karena dengan harga murah pun kita bisa mendapatkan sayur dan buah dengan gizi tinggi. Seperti halnya, sayur bayam, kangkung, kol, atau brokoli.
Sedangkan contoh buah yaitu pepaya yang dapat meningkatkan imun serta meningkatkan daya ingat otak atau pisang untuk mencegah risiko penyakit berbahaya. Selain harganya yang terjangkau, dan mudah ditemukan, sayuran dan buah-buahan juga dapat diolah menjadi berbagai macam makanan atau pun minuman yang sehat.
Ketiga, mengurangi asupan karbohidrat untuk menjaga jumlah asupan gula dalam tubuh. Kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan juga mudah lapar. Oleh karena itu, melakukan diet karbohidrat dapat menjadi salah satu cara untuk tetap sehat dan hemat.
Selain tiga tips di atas, kamu juga bisa lho membeli makanan di Warung Tegal (Warteg) yang menyajikan makanan secara langsung. Beberapa makanan sehat pun banyak ditemui di Warteg ini, seperti sayur sop, capcay, pepes ayam, dan menu sehat lainnya, tentunya dengan harga yang dapat dijangkau mahasiswa kos.
Nah, meskipun sebagai mahasiswa memiliki banyak kesibukan, kita tentunya harus tetap menjaga kesehatan agar bisa menjalani perkuliahan dengan produktif. Selain beberapa tips di atas, formula lainnya tentu masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kalian.
Penulis: Nabila Siti Nurfadilah/Job
Editor: Sopia Nopita/SM