Foto : Ilustrasi
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pernah merasakan cemas yang berlebih ? Hati-hati jika anda terlalu sering merasakan cemas tanpa sebab, itu bisa menjadi gejala penyakit Generalized Anxiety Disorder (GAD). Dalam dunia psikologi, penyakit tersebut dikenal dengan gejala kecemasan berlebihan atau Anxiety Disoder.
Seseorang yang mengalami Anxiety Disoder ini akan mengalami kecemasan yang berlebih dibanding yang lainnya. Dosen Psikologi Klinis Unisba Endah Nawangsih menjelaskan, Pada umumnya seseorang yang menderita Anxiety Disorder akan berprilaku normal seperti yang lainnya. Namun ketika penderita tersebut merasa cemas, ia akan lebih memilih untuk menghindar dan mencari ruang untuk menyendiri.
“Secara umum gejala yang dirasakan adalah perasaan yang sifatnya unrealistic, dan ketakutan yang irrasional. Akan berbahaya jika tidak ditangani. Penderita akan berada pada situasi yang cemas terus menerus,” jelasnya.
Hal ini juga pernah dirasakan oleh mahasiswa Teknik Industri, Rivaldi Fasry. Ia mengaku sering mengalami perasaan cemas yang muncul secara tiba-tiba ditambah dengan emosional ketika banyak pikiran dan insomnia saat malam. “Kalau sedang merasa Anxietas maunya berada di tempat yang sepi,” ujarnya.
Mahasiswi Pasca Sarjana Psikologi klinis Unisba, Maria Fatwa menyarankan bagi para penderita yang mengalamai kecemasan berlebih untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog. Selain itu lingkungan sekitar, seperti keluarga maupun teman bermain juga mampu mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh penderita.
“Selalu mendengarkan keluh kesah bahkan curhatan pribadi sangat membantu agar mereka merasa nyaman dan lebih tenang,” paparnya. (Muthia & Gina/SM)