Seorang mahasiswa tengah mencetak kartu Ujian Tengah Semester (UTS) di warung internet Jalan Tamansari, Kota Bandung pada Jumat (3/11/2017). Kebijakan baru kampus agar mahasiswa mencetak sendiri kartu ujian menuai respon pro dan kontra dari mahasiswa.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Kebijakan Unisba mencetak kartu Ujian Tengah Semester (UTS) online telah diberlakukan pada semester ini. Namun, hal yang baru ini mendapat respon pro dan kontra. Beberapa mahasiswa menganggap kebijakan baru ini sebagai perubahan yang baik. Sementara beberapa lainnya menganggap penerapan kebijakan ini belum berjalan maksimal.
Seperti yang dituturkan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum, Alya Syafira Permana yang merasa sosialisasi yang dilakukan oleh pihak fakultas mengenai perubahan ini kurang. Ia pun baru mengetahui saat melihat view Unisba. “Menurut saya sistem yang sekarang ribet ya, tambah harus mengeluarkan uang lagi. Mendingan sistem lama ambil kartu di fakultas,” ucapnya.
Ditanggapi oleh Kepala Bidang Akademik Unisba Iyan Bachtiar, “Ya, berarti mahasiswa sekarang lebih sayang mengeluarkan uang Rp 500.00 untuk mencetak kartu ujian dari pada beli handphone mahal.” Sedangkan latar belakang dibuatnya kebijakan mencetak kartu Ujian Tengah Semester (UTS) daring yang dituturkan Iyan, untuk mempermudah mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa dapat mencetak kapan dan dimana saja tanpa tenggang waktu. Sehingga, tidak ada lagi kejadian mahasiswa tak punya kartu ujian.
Ia menambahkan, jika universitas menyediakan booth untuk mencetak gratis kartu ujian di Pelayanan Mahasiswa yang bertempat di Gd. Fakultas Kedokteran lantai satu. “Saya sudah mengusulkan tidak ada lagi kartu ujian dicetak tapi beberapa program studi masih membutuhkan tanda tangan pengawas saat UTS,” tuturnya yang ditemui diruangannya pada Jumat (11/3).
Hal berbeda dituturkan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Jasmine Leony memandang bahwa sistem baru ini mengikuti zaman yang berganti digital. Efektifitas dalam mengambil kartu menjadi poin tambahan baginya, karena tidak usah mengantri ambil kartu ujian di fakultas. (Puteri/SM)