
Ilustrasi server error saat ujian yang berlangsung secara dalam jaringan (daring) selama satu minggu, pada Senin hingga Selasa (9-17/11/20). (Muhammad Rifqi/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Sejak ditetapkannya perkuliahan dalam jaringan (daring) pada 15 Juni 2020 Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian dan Kebudayaan (Ditjen Dikti) Republik Indonesia (RI), beberapa kampus kerap alami permasalahan teknis. Mulai dari kendala pada server hingga jaringan. Hal tersebut sering membuat mahasiswa ketar-ketir terlebih jika masalah terjadi saat pekan ujian datang.
Di Universitas Islam Bandung (Unisba) sendiri, kendala teknis sempat dialami dan menghambat pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) yang terjadi pada Senin (9/11/2021) lalu. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Akademik dan Karir Dosen Unisba, Rully Nurhasan menjelaskan beberapa faktor penyebab kendala server saat UTS dan Ujian Akhir Semester (UAS) salah satunya karena jadwal ujian yang dipadatkan saat ujian menjadi seminggu.
Nah sebagai solusi, pada September 2021 lalu Unisba membagi situs e-learning menjadi tiga bagian untuk setiap fakultas. Walaupun begitu, Rully mengatakan hal tersebut tidak menjamin pekan ujian akan berjalan dengan mulus. Syukurnya sejauh ini pembagian laman e-learning cukup menjadi solusi dalam mengantisipasi kendala teknis saat pelaksanaan pekan ujian atau perkuliahan.
Jika dilihat, ternyata kendala server tidak hanya dialami oleh Unisba, beberapa kampus di Kota Bandung seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Komputer (Unikom) juga sempat mengalami hal yang sama loh. Server error nampaknya sudah seperti kejadian yang biasa ketika pekan ujian datang.
Dibalik banyaknya drama mengenai kendala server, beberapa kampus di Kota Bandung ada yang memilih menggunakan sistem jadwal ujian yang sama dengan jadwal perkuliahan sehari-hari. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko pembludakan pengguna website dalam satu waktu. Seperti salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Muhammad Raja Iqbal Fahri yang tidak merasakan kendala server saat UTS atau pun UAS.
Selain UIN SGD, ternyata UPI juga menggunakan jadwal sehari-hari untuk mengantisipasi terjadinya kendala server. Menurut mahasiswa Fakultas Teknologi Pendidikan (FIP) UPI, Chere Josefina S antisipasi yang dilakukan oleh UPI untuk menghindari kendala server salah satunya yaitu mengerjakan ujian dengan mengakses google form, atau mengerjakan menggunakan aplikasi word kemudian dikirim melalui e-mail.
“Di kampus UPI sendiri masih saja sistem pengerjaan ujian menggunakan beberapa cara, mulai dari menggunakan aplikasi word lalu dikirim melalui e-mail, dan mengakses google form. Itu kembali lagi kepada kebijakan dosen setiap mata kuliah sih.” ucapnya saat diwawancarai pada Sabtu (25/12/21).
Walaupun dengan menggunakan jadwal ujian sama dengan jadwal perkuliahan sehari-hari dapat mengurangi kendala teknis, sistem ini juga memiliki sisi negatifnya. Dengan menggunakan jadwal sehari-hari mahasiswa bisa saja ketar ketir menjalankan ujian lebih dari dua mata kuliah.
Seperti Audry Azahra, mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan (Unpar) mengaku merasa lebih nyaman ujian dengan menggunakan jadwal baru. Sebab jika menggunakan jadwal sehari-hari ia bisa bertemu tiga hingga empat matakuliah dalam sehari. Ia pun sempat alami kendala server satu kali. “Kadang-kadang (error) aja sihh, pernah dulu waktu semester satu (2020/2021) lumayan sering error student portal buat absen gitu, tapi kesini-sininya udah gak terlalu sering.” Pungkasnya.
Bicara soal sistem penjadwalan, Rully menjelaskan sebenarnya Unisba telah melakukan evaluasi sistem ujian dan mengajukan saran untuk menggunakan sistem jadwal ujian yang sama dengan jadwal sehari-hari, namun tidak semua dosen menyetujuinya. ” Dari pihak dosen keberatan, ada yang harus membuat lebih dari satu soal. Misal ada dosen yang mengajar di tujuh kelas, maka otomatis harus membuat tujuh tipe soal.” Ungkapnya pada Senin (27/12).
Jadi sobat kampus, setelah melihat upaya yang Unisba untuk menanggulangi kendala server dengan membagi laman e-Learning terhadap beberapa fakultas juga beberapa kampus yang menggunakan sistem jadwal ujian sama dengan jadwal sehari-hari. Kalian kira-kira mau pilih yang mana? tetap dengan pembagian laman e-Learning, atau perubahan sistem ujian dengan menggunakan jadwal sehari-hari?
Pewarta: Muhammad Rifqi
Editor: Sophia Latamaniskha