Kedua paslon sedang melakukan kampanye dialogis hari kedua yang dilaksanakan pada, Selasa (11/2/2019) di Ranggagading. Ketua BPPU, Salwa Arazia menjelaskan kampanye dialogis ini bertujuan agar mahasiswa Unisba paham dengan visi dan misi dan program kerja unggulan kedua pasangan calon presiden mahasiswa. (Foto: Rizkia Betari/Job)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Kampanye dialogis pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden mahasiswa Unisba dilaksanakan selama tiga hari di tiga kampus Unisba. Kampanye dialogis presma dilaksanakan pada, Senin (11/2) hingga Rabu (13/2) di Kampus Ranggamalela, Ranggagading dan Tamsansari. Ketua BPPU, Salwa Arazia menjelaskan kampanye dialogis ini bertujuan agar mahasiswa Unisba mengenal dan paham dengan visi dan misi dan program kerja unggulan kedua pasangan calon presiden mahasiswa.
“Tujuannya justru itu, mensosialisasikan. Mahasiswa Unisba juga harus mengetahui siapa calon pemimpinnya. Kalau misalnya enggak ada rangkaian dialogis bagaimana mereka bisa menilai,” ujarnya saat ditemui pada kampanye dialogis hari ke dua di Ranggagading (12/2).
Selain itu, Ketua Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU), Rommel Rianto menyampaikan tujuan lain diadakannya kampanye ini untuk memperkenalkan paslon dari segi fisiknya. Kedua, paslon juga bisa berkomunikasi dua arah dengan mahasiswa yang turut hadir.
Mahasiswa Fakultas Dakwah, Fajar Nurohman pada kampanye dialogis hari Selasa (12/2), ia merasa tidak puas dengan jawaban yang dilontarkan oleh kedua paslon. “Kalau dipersentasekan sih baru 70 persen kepuasaan jawaban. Banyak yang tidak sesuai dengan yang saya harapkan,” ujar mahasiswa angkatan 2015.
Reporter: Rizkia Betari
Penulis: Rizkia Betari