Seorang mahasiswa sedang membuka daftar nilai dari web view.unisba.ac.id pada kamis, (12/3). (Anis/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba– Mahasiswa Unisba seringkali mengeluhkan sistem nilai yang lamban (Baca: susah keluar) baik di transkip maupun situs view.unisba.ac.id . Ian Bachtiar selaku Kabag Akademik menjelaskan sebenarnya pihak tersebut telah menetapkan nilai harus dikeluarkan satu minggu setelah ujian berlangsung. Para dosen pun diminta untuk tidak melanggar batas waktu yang ditentukan, karena keterlambatan tersebut akan berpengaruh terhadap akreditasi.
Menanggapi hal tersebut Chaznin R Muhammad mengungkapkan selain berpengaruh kepada akreditasi juga dapat berdampak terhadap rencana studi mahasiswa. “Dampak lainnya adalah bisa menghambat mahasiswa dalam perwalian, bisa saja yang harusnya bisa ambil 24 SKS tapi jadi cuma ambil 20 karena nilainya belum keluar dan IPKnya kurang. Oleh karena itu saya sedang berusaha agar para dosen dapat mengeluarkan nilai tepat waktu,” ungkap Wakil Dekan satu Fakultas Teknik ini.
Sedangkan, Yukha Sudayana selaku Wakil Dekan satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengatakan seharusnya pihak universitas memberikan reward and punishment kepada para dosen dalam mengeluarkan nilai. “Seharusnya ada hadiah misalnya penambahan uang insentif bagi dosen yang tepat waktu dan memberikan hukuman seperti mengurangi uang tersebut jika tidak tepat waktu,” ujarnya saat ditemui Reporter Suara Mahasiswa, Kamis (12/3/2015).
Yukha menambahkan para dosen bisa saja menggunakan sistem digital yang lebih baik agar dapat mempermudah dalam menginput nilai. “Salah satu faktor nilai telat keluar adalah mahasiswa yang tugasnya tidak masuk sehingga mendapatkan nilai “T”. Untuk mengatasi hal tersebut dosen bisa saja menggunakan sistem digital agar data mahasiswa tidak tercecer dan mudah untuk dicari jika ada kesalahan,” tutupnya. (Ghaisani Maulina/SM)