Ilustrasi Calon Presiden Mahasiswa (Capresma) nomor urut satu, Dani Ramdani (kiri) dan Capresma nomor urut dua, Bijaktama Syahasal (kanan). (Aulia Berliani/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Kedua pasangan calon (paslon) presiden mahasiswa (presma) memutuskan untuk mengundurkan diri dari pemilu raya (pemira) Unisba. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Badan Penyelenggara Pemilihan Umum (BPPU), Parhan Kamal Fadilah melalui aplikasi pengolah pesan Whatsapp. “Keputusan akhir dua-dua nya mengundurkan,” singkatnya, pada Minggu (13/9).
Calon Wakil Presiden Mahasiswa nomor urut satu, Iqbal Fajril Tanjani menjelaskan jika pihaknya mengundurkan diri dari pemira dikarenakan kinerja yang lamban dari BPPU maupun Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) terkait penyelenggaraan pemira tahun ini.
“Karena sistem dan respon DAMU serta BPPU belum paripurna dan lama menanggapi pemira tahun ini, sehingga terjadi kemoloran waktu periode yang berpengaruh kepada kalender akademik mahasiswa itu sendiri,” jelasnya melalui aplikasi pengolah pesan.
Lain hal dengan paslon nomor satu, Calon Presiden Mahasiswa nomor urut dua, Bijaktama Syahasal mengundurkan diri dari panggung pemira dikarenakan tuntutan akademik. Dengan begitu, Bijaktama tidak menyalahkan siapapun dalam persoalan ini. “Karena sifatnya force majeure, tidak bisa diprediksi akan adanya Covid-19,” tutur Bijaktama melalui fitur voice note Whatsapp.
DAMU serta BPPU telah membahas perihal nasib pemira tahun ini yang rencananya memakai pelaksana tugas (Plt) untuk sementara waktu hingga adanya pembukaan pendaftaran calon presma baru.
“Membahas sedikit tentang nasib kedepan mau dibawa ke arah mana kontestasi pemilu ini, dan rencananya untuk sementara waktu mau memakai dulu Plt untuk di Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU) nya sendiri sampai nanti ada pembukaan yg baru untuk presma. harapan saya syukur bisa tuntas di akhir tahun.” Ujarnya Parhan.
Reporter: Ahmad Fadlan Fathurohman
Penulis: Ahmad Fadlan Fathurohman
Editor: Ifsani Ehsan Fachrezi