Tangkapan layar dari video rekaman cctv yang menunjukan sosok terduga pelaku. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Pada Selasa (10/01) telah terjadi pencurian satu unit laptop milik salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2019, Yoga Pryananda. Ia menjelaskan pencurian terjadi di Sekretariat Resimen Mahasiswa (Menwa) Unisba Jalan Tamansari No.1, Kota Bandung sekitar pukul 05.00 WIB. Hingga saat ini pelaku belum dapat ditemukan.
Setelah menyadari kehilangan, korban membuat laporan kepada Keamanan dan Ketertiban (Kamtiber) Unisba dan melihat rekaman Closed Circuit Television (CCTV). Dari rekaman tersebut pelaku terlihat berkeliaran dari kantin Koperasi Mahasiswa (Kopma), Taman Planologi, lalu masuk ke Sekretariat Menwa melalui pintu belakang dalam situasi kampus yang masih sepi.
“Saat kejadian, ada saya dan teman saya lagi tidur di dalam sekre (Menwa) karena lagi jadwal piket. Posisinya saya tidur di bawah meja komputer dan laptopnya disamping cuma ketutup sama baju.” Jelasnya saat ditemui di sekretariat menwa pada Selasa (10/01).
Ia mengatakan ada beberapa barang di Sekretariat Menwa saat itu seperti ponsel dan uang, namun pelaku hanya mengambil laptop. Meskipun begitu Yoga merasa kesal, sebab terdapat berbagai data penting di laptopnya. “Ya kesal juga, karena data-data saya ada di laptop semua dan pengerjaan skripsi pun saya sudah masuk ke BAB tiga.”
Menanggapi hal tersebut Staf Kamtiber Unisba, Ismail Wefa mengkonfirmasi jika ia sudah menerima laporan kehilangan sekitar pukul 09.00 WIB pada Selasa (10/01). Setelah menerima laporan, ia langsung menyebarkan foto terduga pelaku yang terekam CCTV melalui grup WhatsApp pegawai Unisba agar segera dibantu.
Selain itu, Ismail mengatakan korban telah melaporkan kasus pencurian ini kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bandung Wetan (Bawet). Namun menurut keterangannya, pihak Polsek masih membutuhkan rekaman CCTV yang lebih jelas.
“Hingga saat ini pihak polsek masih menunggu file asli rekaman CCTV-nya, karena yang diserahkan sebelumnya hanya rekaman monitornya (direkam melalui ponsel) jadi kurang jelas,” Ungkapnya pada Rabu (11/01).
Reporter: Melani Sri Intan dan Syifa Khoirunisa
Penulis: Melani Sri Intan
Editor: Tsabit Aqdam Fidzikrillah