Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Zein Haritsah sedang menjelaskan perihal pola pembayaran yang berlaku di Ekonomi, di Sekre BEMU, Jumat (24/10).
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pola pembayaran Infaq Pembangunan Universitas (IPU), Infaq Sistem Kredit Semester (ISKS) dan Praktikum telah ditentukan oleh pihak Universitas. Tidak adanya perpanjangan, menimbulkan sistem pembayaran setiap fakultas berbeda mengeluarkan kebijakan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), contohnya. Sang Ketua BEM, Zein Haritsah saat ditemui di sekre BEMU pada Jumat lalu (24/10), memaparkan bahwa adanya pola pembayaran berbeda di fakultasnya.
“Setelah adanya aksi dari mahasiswa, kebijakan dikembalikan ke fakultas masing-masing. Ekonomi sendiri, mulai dari Jumat itu telah membuka sistem peminjaman uang dengan syarat adanya barang yang ditahan,” paparnya.
Layaknya penggadaian, maka hal ini dianggap lucu oleh sebagian mahasiswanya. Disinggung mengenai penyebab penggadaian barang tersebut, Zein mengaku bahwa fakultas memberikan pinjaman uang, dengan jaminan barang dari mahasiswa. Mahasiswa bebas memberikan barang apapun, namun dikira-kira dengan nominal uang yang dibutuhkan. “Ada yang ngasih HP, jam tangan, televisi bahkan STNK sekalipun, sampai ada yang pasrah saja,” ujar mahasiswa FEB 2010 tersebut.
Barang berharga sekalipun mereka relakan demi mendapatkan uang. Kendati demikian ketika ditanya mengenai hal ini kepada Wakil Dekan II Ekonomi, Zein mengatakan ia bungkam “Senin ini (27/10), rencananya saya akan bertemu dengan Dekan ataupun wakilnya,” pungkas Zein. (Intan/SM)