
Suaramahasiswa.info, Jakarta – Indonesia U-19 secara otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014 di Myanmar, setelah di laga pamungkas grup-G hajar Raja Asia Korea Selatan U-19 dengan skor ketat- 3-2 di Stadion Gelora Bung Karno Minggu malam, (12/10). Laga antara kedua kesebelasan ini berlangsung menarik sejak kick off babak pertama. Penerapan strategi yang ofensif membuat kedua kubu saling jual beli serangan.
Anak asuh Indra Sjafri (pelatih timnas) terlihat lebih padu dari pada permainan Negeri Gingseng (julukan Korea Selatan) lewat permainan satu dua sentuhan. Kecepatan para pemain Indonesia jaya membuat panik pertahanan Korsel. Kapten timnas Indonesia Evan Dimas menjadi aktor kemenangan sang Garuda.
Akselerasi Ilham Udin disisi kiri yang kemudian ia kirimkan umpan ke kotak pinalti, Evan Dimas menyongsong umpan untuk membawa Indonesia unggul lebih dulu menit 29’. Keunggulan timnas tidak bertahan lama, dua menit berselang Lee Gwanghyeok dijatuhkan dikotak pinalti oleh Hansamu Yama, wasit menunjuk titik putih. Eksekusi Seol Taesu berhasil getarkan jala gawang Indonesia yang dikawal Ravi Murdianto.
Hujan deras membuat para pemain kedua kesebelasan sulit mengontrol bola dan permainan. Kondisi lapangan yang tergenang air cenderung memicu emosi berujung permainan yang keras dan seringnya pemain melakukan pelanggaran. Wasit pun sempat menghentikan pertandingan menit 42’. Interval lanjutan, tiga menit tersisa Indonesia menciptakan peluang lewat tendangan jarak jauh Hargianto, sayang percobaanya membentur mistar gawang.
Babak kedua dimulai, Indonesia kembali unggul lewat proses yang sama. Evan Dimas menyarangkan gol di jala kiper pengganti Lee Seongwon menit 49’ setelah sebelumnya Maldini Pali meliuk-liuk disisi kanan. Stadon GBK semakin bergemuruh diakhir-akhir laga. Kembali Evan Dimas menyelesaikan finishing touch yang ciamik menit 85’, proses gol yang sama dari dua gol sebelumnya. Tiga menit kemudian Korsel memperkecil ketertinggalan, Shu Meong Hwon menyundul umpan dari service free kick dan berhasil jebol gawang Ravi. Hingga akhir pertandingan Indonesia ungguli Raja Asia Korea Selatan dengan skor 3-2.
Bila dilihat, proses ketiga gol yang diciptakan Indonesia cenderung hampir sama. Permainan satu dua sentuhan, akselerasi sayap yang kemudian memberikan umpan manis agak keluar sehingga pemain lapis kedua yakni Evan Dimas yang melakukan Finishing Touch. Ini semua tercipta karena kekompakan dan memiliki kemistri antar pemain yang telah ditumbuhkan, Tim-tim Indonesia harus membangkitkan kepercayaan diri mereka, semua tim Nasional harus bangkit, mari kita tularkan kejayaan ini, saatnya bersati,” tutur Indra Sjafri saat diwawancarai TV Nasional yang menyiarkan. (Adil Nursalam/SM)
Foto Istimewa : Viva.co.id