Suaramahasiswa.info – Unisba dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung mengadakan Simulasi “Pencegahan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Lingkungan”. Acara yang dimulai pada pukul 10.00 s/d 12.00 ini dilaksanakan di Kampus Unisba Jln. Tamansari no 1 Bandung.
Acara dimulai dengan pengevakuasian para korban dari gedung perkuliahan, lalu dilanjutkan dengan pemadaman api yang masih berkobar dan pengecekan apakah masih ada titik api di lokasi kejadian. Dalam simulasi ini, Damkar mendatangkan 3 unit mobil yang terdiri dari mobil recue yang didalamnya terdapat seperangkat alat penyelamatan, mobil pemancar yang dilengkapi dengan selang pemancar air, dan mobil snorkle yang bisa digunakan untuk mengevakuasi korban dan menembak titik api yang tidak dapat dijangkau oleh selang air.
Taufiq Siddiq Boesoirie, Rektor Unisba, menjelaskan bahwa tujuan simulasi kebakaran ini adalah agar para civitas akademika bisa mengantisipasi dengan baik apabila terjadi kebakaran. “Unisba memiliki banyak laboratorium seperti Kimia dan Farmasi yang berpotensi terjadinya kebakaran. Jika sudah diadakan pelatihan, maka kita dapat dengan mudah untuk mengatasi kemungkinan terburuk yang terjadi dan kegiatan ini mungkin akan rutin dilakukan,”ujarnya.
Berbeda denngan Rektor, Vici Muhammad Fauzi, mahasiswa Fikom-Jurnalistik 2011, punya pandangan sendiri soal simulasi tersebut. Menurutnya kegiatan ini merupakan hal positif namun petugasnya harus memiliki etika yang baik saat mengajak mahasiswa untuk turut serta dalam simulasi. “Menurut saya ini merupakan hal yang positif, namun ya namanya juga simulasi, gak harus terlalu panik juga. Saya mengalami tadi ketika di kelas, dosen sedang mengajar tiba-tiba ada yang datang tanpa basa-basi mengajak keluar. Seharusnya petugas itu memiliki tata krama yang baik,” ungkapnya. (Ghaisani/SM)