Ilustrasi stres. (Ifsani/SM)
Suaramahasiswa.info – Mendengar sebutan kawula muda, mungkin kamu akan teringat terhadap hal-hal yang penuh semangat dan ambisi. Tentu saja kamu teringat akan hal tersebut, karena sebagai generasi baru yang fresh, kawula muda masih merasa dirinya mampu dalam melakukan segala hal.
Namun, terkadang saking semangat dan berambisinya, para kawula muda ini seringkali lupa diri, dan kemudian ambruk dipertengahan tahap awal hidupnya. Melansir dari liputan6, survei terbaru yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menunjukan, remaja sekarang lebih mudah mengalami stres akibat pola hidup seperti orang dewasa.
Survei tersebut juga mengatakan bahwa stres remaja lebih mungkin meningkat dibandingkan orang dewasa dan itu mempengaruhi kesehatan mental mereka. Banyak remaja yang mengaku kewalahan dan depresi serta tidak bahagia akibat stres. Wah miris ya!
Lalu gimana sih cara sederhana agar kita terhindar atau bahkan lepas dari stres, khususnya bagi para kawula muda ini? Yuk simak bareng-bareng!
Sadari Tidak Semua Hal Bisa Kamu Miliki
Sebagian besar kawula muda, ambisi untuk menggapai sesuatu masih sangat kuat. mereka menganggap semua penting, dibutuhkan dan perlu dicapai. Hal tersebut membuat mereka menata kehidupannya mulai dari a hingga z.
Ambisi yang besar itu bagus, namun ketika impian-impian itu tidak tercapai bisa membuat kita terpuruk. Mengutip dari survei yang dilakukan The Prince’s Trust, menyebutkan, anak muda memiliki kepercayaan, dan masa depan akan rusak jika nilai [hasil] yang mereka miliki buruk.
Oleh karenanya, mulai sekarang kamu perlu belajar untuk memilah terhadap beberapa hal. Pilih satu atau dua target besar dalam hidupmu yang kamu rasa dapat dikuasai dengan baik. Kemudian fokuslah dalam hal itu, dan nikmati setiap perkembangan bahkan yang terkecil sekalipun dalam proses, guna mencapai target tersebut.
Cari yang Sebenarnya Kamu Inginkan
Melihat kawan kita yang sukses dan bahagia, tentunya bisa membuat kamu iri. Sehingga terucaplah, “Aku ingin jadi seperti dia!” atau “Aku harus kalahkan dia!”. Berangkat dari motivasi itu, kamu hanya akan fokus mencapai target yang sudah terpatenkan itu. Tanpa kenal lelah, tanpa istirahat, yang kamu pikirkan hanya, kamu harus mencapai target itu. Bahkan bisa jadi, target yang kamu tentukan itu, tidak sesuai dengan yang sebenarnya kamu inginkan.
Disanalah letak kesalahannya. Menginginkan suatu pencapaian yang lebih baik, bukan berarti kamu harus dibutakan oleh karenanya. Kamu harus memilah dengan baik, pertimbangkan segalanya. Jangan sampai setelah mati-matian berjuang mengejar goals tersebut, kamu malah dibuat kecewa olehnya, sebab kamu telat menyadari apa yang kamu lakukan itu bukan keinginanmu. Kalau gitu caranya, usahamu jadi percuma dong?
Selain memilah, kamu juga tidak seharusnya hanya fokus terhadap target, proses yang kamu jalani pun butuh di perhatikan. Pahami apa yang saat ini tengah kamu lakukan dan inginkan, kemudian buatlah proses menuju keinginanmu itu agar lebih enjoyable. Mesin saja bila dipaksakan terus menerus akan rusak, bagaimana denganmu?
Hal-hal tersebut perlu kamu perhatikan agar kamu tidak kecewa nantinya. Ketika kamu menetapkan suatu goals kehidupan duniawi, ada satu hal yang akan menjadi dasar dalam mencapainya, yaitu bahagia. Namun, kamu perlu tahu kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa kamu cari, melainkan perlu kamu ciptakan sendiri. So, kawan semua, jangan sampai niatnya ingin bahagia, tahunya malah jadi kecewa, hehehe.
Penulis: Shella Melinia Salsabila
Editor: Puspa Elissa Putri