
Oleh : Faza Rahim/SM
Dalam kehidupan yang fana ini, manusia seringkali merasa jengah dan putus asa. Gimana gak, banyak kegagalan dan kesedihan yang dialami oleh kita dalam menempuh lika-liku kehidupan. Dari mulai GAGAL masuk ke SMA yang kita mau, sampai GAGAL jadi apa yang kita inginkan. GAGAL, GAGAL, lagi-lagi GAGAL. Gagal kok keterusan? Kapan suksesnya? Kapan bisa jadi apa yang kita mau?
Waktu kecil kamu mau jadi apa? Masih inget? Masih lah. Rata-rata anak kecil mau jadi dokter, polisi, guru, artis. Pernah gak ada yang kepikiran buat jadi seniman, aktivis, dan beberapa cita-cita lain yang sering dianggap sebelah mata ketika kita sudah besar. Kenapa sih ada cita-cita? Penting gitu? Menurut kamu gimana? Menurut aku sih yes. maksudnya cita-cita itu penting. Penting Karena cita-cita buat saya jadi suatu penyemangat pas kita jatuh. Gimana pun caranya, cita-cita itu harus kita raih.
Banyak anak muda zaman sekarang yang memiliki cita-cita, cuman gak ada motivasi gitu buat ngeraihnya. Malah kadang bingung mau jadi apa. Seringnya pada ngomong gini, “aduh bingung ey hehehe,” atau “gimana ntar lah”. Pokoknya jarang banget nemuin orang yang dengan pasti dan mantap menjawab dirinya ingin jadi apa di masa depan nanti.
Kita suka takut gagal, atau dianggap remeh sama orang lain. Padahal kalau buat pribadi, ketika kita berhasil untuk menggapai cita-cita adalah suatu hal yang mulia. Berarti setidaknya kita terjebak dari ketolololan diri sendiri dan keluar dari semua ketakutan yang kita miliki. Tau gak, kenapa bangsa ini tidak maju-maju? Ya itu dia, di Indonesia gak ada istilah “the right man, in the right place”. Cita-cita tuh selalu diangggap tidak realistis. Makannya kita jadi lembek dan mudah pasrah sama keadaan.
Kalian mau jadi apa? Sekarang, Besok dan di masa depan?
The future lies in our hand. Jangan sampai cita-cita kita direnggut!