Foto: Ilustrasi disadur di NET.
Sebagian di antara kita, mungkin pernah kebingungan untuk memilih menu sahur atau buka puasa. Terlebih untuk anak indekos, yang sering dilanda malas karena harus menyiapkan semuanya sendiri. Kendati begitu, tetap saja kita harus memilih makanan yang baik bagi tubuh kita. Hal ini dijelaskan oleh Billy Muchamad Ramdani, Dokter Umum di IGD dan Poliklinik RS Happyland Medical Center Yogyakarta.
“Pemilihan makanan selama puasa memiliki strategi tertentu. Khusus untuk makan sahur, dianjurkan jika mengkonsumsi makanan yang mengandung komponen seimbang antara karbohidrat (nasi putih, nasi merah dan roti gandum), lemak dan protein,” paparnya saat diwawancarai via Line, Jumat (11/6).
Menu utama saat sahur diakui Billy terdiri dari nasi putih, sayuran hijau atau sayuran lainnya, daging ayam, tahu dan tempe. Bisa juga dengan menambah buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka, papaya, blewah dan timun suri. Menurut Billy, pemilihan makanan ini agar tubuh tidak kekurangan cairan dan untuk menahan lapar karena adanya energi cadangan.
“Persentase untuk makan sahur kurang lebih sekitar 40 sampai 50 persen dari total kebutuhkan energi harian kita. Lalu, saat sahur sebaiknya kita tidak makan pedas karena dapat meningkatkan aktivitas eksresi. Karena mulai jam empat pagi, sudah masuk siklus ekresi sehingga sumber makanan yang kita konsumsi tidak diserap secara sempurna, tapi ikut terbuang bersama siklusnya,” jelasnya.
Sama halnya dengan sahur, menu untuk berbuka puasa pun diajurkan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Bedanya, saat berbuka dianjurkan untuk minum yang manis atau rendah serat, yang mudah dicerna. Namun, Billy menegaskan, untuk memberi jeda 15 hingga 30 menit dari menyantap takjil ke makanan berat. Jika langsung dibebani untuk mencerna makanan berat, akan memperberat kerja lambung sehingga muncul manifestasi klinis berupa nyeri ulu hati.
“Daya serap lambung saat pertama kali menerima makanan setelah puasa itu sangat bagus. Saya sarankan untuk mengutamakan yang manis sebagai sumber glukosa utama. Jadi jangan langsung makan berat karea waktu buka itu cukup ideal untuk lambung kita beradaptasi setelah dikosongkan selama 12 sampai 14 jam,” tutupnya. (Intan S.Dewi/SM)