Selasa, 10 Nopember 2015, apakah ada yang istimewa di hari itu?. Sedang apa kalian saat teringat hari itu? sedang memasak-kah? menyetrika baju? upload di medsos,? meminta uang jajan sambil mencium tangan ibumu? atau sedang terlelap pulas sambil bermimpi bertemu dengan Superman di planet Krypton?. Coba renungkan lagi, jika masih belum ingat boleh dibuka buku sejarahnya, itupun kalau masih ada. Oke, hari ini adalah Hari Pahlawan.
Seperti biasanya, setiap tanggal 10 Nopember, bangsa Indonesia merayakan Hari Pahlawan. Tepatnya, hari dimana kita mengingat kembali perjuangan para pahlawan,yang senantiasa mengorbankan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan hak atas tanahnya (Indonesia). Namun, dalam momentum ini bukan saatnya lagi kita merayakan dan mengenang saja, percuma. Bukan itu, mereka (pahlawan) pasti mengharapkan kita sebagai generasi penerus untuk melanjutkan perjuangannya. Akan sangat sia-sia ketika perjuangan mereka hanya disambut dengan acara seremonial yang kering makna, tanpa memiliki implikasi yang positif.
Cobalah bergerak untuk melanjutkan perjuangan di era sekarang ini, jika berjuang atas nama negara atau bahkan berkorban demi orang lain terasa sulit, mulailah menjadi pahlawan bagi diri sendiri. Alasannya karena segala sesuatu itu harus berawal dari diri kita, misalnya dengan hal-hal kecil yang tak kita sadari, memiliki dampak cukup besar dalam kehidupan setelahnya, bisa lebih baik atau lebih buruk.
Hal tersebut bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Memulai dengan bangun pagi dan tidak bermalas-malasan akan lebih berguna bagi diri. Kita akan terbiasa untuk menjadi lebih mandiri, daripada hanya mengurung diri di kamar sambil menunggu like di postingan oleh kecengan.
Membiasakan untuk jujur juga merupakan perjuangan terhadap diri sendiri, karena jika masyarakat Indonesia melakukan hal ini tidak akan ada korupsi yang merajalela. Toh kebohongan merupakan faktor utama dalam melahirkan jiwa-jiwa yang korup, mulailah dari sekarang.
Selalu haus akan ilmu, dengan demikian kita tidak akan dibodohi oleh isu-isu negatif yang dapat merusak mental sebagai bangsa Indonesia. Teruslah belajar, jangan pernah puas akan ilmu yang kita dapatkan, juga tidak merasa pintar karena kita akan menjadi orang yang sombong. Cuman inget, setelah belajar jangan lupa makan dan ngobrol sama orang lain ya.
Fokus terhadap bidang yang kita sukai, tekuni hal yang ingin kamu tekuni. Siapa tahu dengan memperdalam bidang tersebut, akan membuat kita membawa citra Indonesia menjadi lebih baik. Contohnya dengan menekuni olahraga catur, mungkin sepuluh atau duapuluh tahun lagi akan menjadi atlet catur yang mendunia. Semangat.
Itulah sedikit pendapat saya untuk melakukan pergerakan dimulai dari hal-hal kecil, menjadi pahlawan bagi diri sendiri. Ada hal kecil lainnya yang bisa kita lakukan, coba renungkan oleh pribadi masing-masing. Setelah itu cobalah berguna bagi orang lain, kemudian bangsa dan negara. Teruslah berjuang, tapi jangan sampai melupakan perjuangan terdahulu.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”-Bung Karno
Selamat Hari Pahlawan! (Nita/SM)