( Song Haewon menikmati setiap musim di film Little Forest. Foto by Hancinema.net )
Untuk kamu yang hidup dihiruk pikuk perkotaan, merasa sangat berat ketika berjalan ditrotoar jalan raya melihat padatnya manusia dan bangunan tinggi yang serasa sumpek sekali dilihat?
Daripada berjalan diatas beton yang mengepulkan debu setiap harinya, akan menyenangkan berjalan di pematang sawah dengan tanah yang basah menghamburkan wangi tanah yang tersiram pupuk, bosan melihat lampu kota yang gemerlap menyakiti retina, lebih damai ketika melihat cahaya – cahaya bintang dari langit yang bersih hanya berteman rindangnya ranting pohon dan angin malam yang sejuk.
Hal – hal yang sulit kita temui dihiruk pikuk kehidupan dikota itu, bisa kita temukan difilm berjudul Little Forest. Sebuah healing-film yang menarik kita kembali untuk tidak melupakan kehidupan desa yang asri dan tenang.
Little Forest dirilis pada tahun 2018 yang diperankan oleh actor Kim Tae-Ri, Ryu Jun-yeol, moon So-Ri dan Jin Ki-Joo. Little Forest merupakan film Korea adaptasi manga berjudul sama karya Daisuke Igarashi. Di negara asalnya, Little Forest juga diangkat ke layar lebar dengan menggandeng aktris Ai Hashimoto.
Ada alasan bagus mengapa kamu harus tonton film yang dibintangi oleh Kim Tae Ri, Ryu Jun Yeol, dan Jin Ki Joo ini.
Bercerita mengenai seorang gadis bernama Song Hae-won ( yang diperankan Kim Tae-Ri ) kembali ke desa tempatnya dulu tinggal semasa kecil. Saat ditanya alasannya, Haewon mengatakan dia pulang karena lapar dan darisanalah cerita berawal. Dimana Haewon berusaha untuk mengatasi rasa laparnya disebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Ia mulai memasak, bahkan bertani. Hal itu membuatnya mengingat kembali moment bersama sang Ibu yang telah lama pergi tanpa kabar. Selain itu didesa Ia juga bertemu kembali dengan sahabat kecilnya.
Meski tak ada adegan heorik maupun aksi yang memukau, bukan berarti film ini akan menjadi membosankan. Kita akan dibawa menyusuri 4 musim yang ada di Korea Selatan dengan pemandangan alam nya yang indah. Bukan seperti drama korea kebanyakan yang memiliki latar tempat ditengah gemerlapnya kota Seoul. Film ini bersetting disebuah desa yang jauh dari keramaian kota.
Selain menyajikan pemandangan alam yang memukau, film ini akan membuat kita lapar dengan adegan masak memasak yang lain daripada lain yang biasanya kita lihat. Bahan – bahan tak lazim yang langsung didapatkan dari alam, cara memasak yang sangat tradisional dan unik akan membuat kita semakin tertarik dengan jalannya film ini. Ditambah, setiap makanan yang disajikan difilm ini juga memiliki filosofi tersendiri lho!
Desiran alam desa difilm ini niscaya akan membuat kita merindukan suasana desa. Membuat kita rindu suara air mengalir dicelah bebatuan, embun diujung – ujung daun yang menetes indah, bahkan suara kokokan ayam dipagi hari.
Ini bukanlah sebuah film dengan adegan menegangkan, horror atau kisah cinta yang rumit. Secara keseluruhan, ini merupakan sebuah film dimana kita bisa menontonnya dengan santai dan perasaan yang tenang. Memberi efek relax dan menghangatkan hati.
Cocok banget buat kamu yang pengen nonton film tanpa harus cape hati melihat adegan patah hati apalagi berdarah – darah nan sadis seperti film kebanyakan. Film ini akan memberi waktu untuk kamu beristirahat.
Itulah kenapa film ini wajib ada di list film yang harus kamu tonton!
Dikutip dari Wikipedia, film ini berada di tempat kedua di box office Korea pada hari pembukaan dengan menarik 131.337 penonton. Selama akhir pekan pertama sejak film ini dirilis pada 832 layar, Little Forest menarik 372.394 penonton bioskop untuk 22,3 persen dari penjualan tiket akhir pekan. Dalam waktu 11 hari sejak pemutaran perdana film tersebut ditonton oleh lebih dari 1 juta penonton bioskop, dengan perolehan US $ 7,5 juta.
Selama akhir pekan kedua film ini ditonton oleh 262.953 penonton dan jatuh ke tempat ketiga di box office Korea.
Selamat hari film nasional 🙂
Penulis: Verticallya Yuri S.E Pratiwi Mahasiswi Hukum 2018