Suaramahasiswa.info – Beberapa waktu lalu, kami menerbitkan rubrik teranyar bernama Curhat. Rubrik ini berisi curahan hati seseorang tentang kampus sampai permasalahan hidup – seperti percintaan, keluarga, kuliah, pekerjaan – yang bersifat personal. Bukan tanpa alasan, tujuan rubrik ini hadir untuk membuka pemahaman pembaca terhadap masalah hidup pribadi.
Kemudian kami mempromosikan rubrik Curhat lewat media sosial maupun dari mulut ke mulut. Kami pun mendapatkan seseorang yang ingin menceritakan kisah hidupnya. Kisahnya menjadi tulisan perdana dalam rubrik Curhat.
“Pengalaman Menjadi LGBT, Masuk Unisba, dan Pandanganku tentang Islam” adalah judul kisahnya.
Isu LGBT memang selalu jadi perbincangan panas di Indonesia, apalagi Unisba. Para pemilik orientasi minor itu selalu diposisikan sebagai “bencana”. Meski begitu, kami tetap menerbitkan tulisan tentang keluh kesah LGBT itu, karena tujuan awal kami. Kami sangat memperhitungkan itu.
Usai diterbitkan, kami melihat reaksi sosilogis kampus memanas. Hal itu jadi pertimbangan kami memghapus tulisan tersebut.
Kami memutuskan untuk menerbitkan kembali tulisan itu dengan dalih, kami ingin pembaca paham permasalahan hidup seseorang – sesuai tujuan awal rubrik ini. Hal ini tidak hanya berlaku tentang kancah LGBT, namun segala macam permasalahan hidup.
Selamat membaca.
Redaksi