Suaramahasiswa, Unisba– Universitas Islam Bandung (Unisba) berencana akan melelang bus kampus yang selama ini menjadi salah satu sarana transportasi para mahasiswa. Selain itu, pimpinan yayasan juga merealisasikan penggantian mobil dari setiap fakultas karena pemakaian sudah lebih dari satu dekade.
“Mobil fakultas itu sudah lama, tahun 2012. Karena sudah lama, perawatan mobil juga pasti lebih besar, jadi mungkin dari fakultas itu ada beberapa yang minta diganti. Apalagi bus, sudah dari tahun 2003. Sudah lama, mesinnya sudah ganti dan sering service lagi.” Tutur Kepala Bagian Sarana Prasarana, Wawan Hermawan saat diwawancarai pada Senin, (25/11).
Wawan melanjutkan, bahwa yang bertanggung jawab atas keputusan tersebut adalah Pimpinan Yayasan Unisba. Lalu, keputusan ini juga menyesuaikan dengan anggaran dan permintaan yang tersedia. “Untuk keputusannya disesuaikan dengan anggaran lalu permintaan. Tidak asal diganti, “ ucapnya.
Semua mobil fakultas diganti dengan merek serupa seperti sebelumnya dan seragam, yaitu Avanza. Ungkap Wawan, pelelangan mobil ini dikelola oleh Yayasan Unisba dan informasi mengenai pelelangan yang disebar dalam surat edaran pun hanya untuk karyawan dan dosen.
Sementara itu, keputusan terkait penggantian bus Unisba diserahkan kepada Pimpinan Yayasan Unisba. Keputusannya, bus dapat diganti dengan bus lagi atau dua mobil bermerek Hiace.
Adapun mekanisme lelang, yakni menentukan harga dasar, melakukan pendaftaran bagi yang berminat, lalu menyimpan deposit di awal sebagai jaminan agar pendaftar dapat berkomitmen selama pelelangan. “Jadi uang DP nya itu dikasihkan ke baitul maal, biar enggak main-main juga. Jadi kalau misalkan bisa nawar, tapi kalau misalkan enggak ada DP tiba-tiba mau ngelunasin atau gimana, itu pengamanan,” tambahnya.
Alliya Azzahra L, salah satu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2022, menyambut senang dengan pelelangan bus kampus karena menurutnya hal tersebut dapat diganti oleh bus yang lebih layak. Alliya menyarankan agar Unisba dapat lebih memprioritaskan kendaraan yang kondisinya benar-benar harus diganti.
“Kalau bisa dahului yang lebih harus bener-bener diganti gitu loh. Kalau mobil fakultasnya masih layak, masih Ok, ya menurut aku enggak usah. Tapi kalau buat bus, aku setuju banget (diganti-Red),” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, (26/11).
Di sisi lain, Aiman, salah satu Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Angkatan 2023 menanggapi bahwa pelelangan bus tersebut bukan cara tepat yang dapat dilakukan oleh pihak kampus. Menurutnya, pikirkan hal baik seperti mencopot label Unisba sebelum dilelang atau dilelang tanpa nama Unisba.
Maka dari itu, Aiman mengharapkan Bus Unisba dapat diganti dengan bus yang lebih baik karena menurutnya bus kampus merepresentasikan identitas kampus itu sendiri. “Harapan kedepan saya pribadi yang paling deket itu (Bus Unisba saat ini-Red) diganti sama bus lain. Karena bus itu yang saya tahu menjadi identitas kampus,” pungkasnya pada Selasa, (26/11).
Dengan adanya penggantian mobil, Wawan berharap mobil yang sudah diberikan dirawat dengan baik dan dapat memberikan manfaat. “Mungkin mobil yang sudah ada itu dirawat dengan baik-baik. Mudah-mudahan barang yang sudah diberikan itu bermanfaat,” katanya.
Reporter: Alfira Putri Marcheliana Idris/SM
Penulis: Alfira Putri Marcheliana Idris/SM
Editor: Syifa Khoirunnisa/SM