Tangkapan layar reporter Suara Mahasiswa saat mewawancarai kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) E-learning, Luthfi Nurwandi dan staff UPT E-learning, Indra Abdul Rojak terkait evaluasi guna mencegah kendala server Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil melalui zoom meeting pada Kamis (30/12/2021). (Foto: Putri Mutia Rahman/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil pada tanggal 3 hingga 12 Januari 2022, Unisba kembali lakukan penjadwalan UAS dengan sistem pengerjaan ujian secara serentak melalui laman e-learning. Dalam persiapannya, Unisba melakukan evaluasi mengenai kegiatan ujian yang sering mengalami kendala server akibat pemadatan jadwal di beberapa fakultas.
Kepala Bagian Akademik dan Karir Dosen, Rully Nurhasan menjelaskan, terjadinya kelambatan dan kendala server saat ujian disebabkan oleh perubahan sistem jadwal yang dilakukan oleh beberapa dosen di setiap fakultas.
“Seperti kejadian Ujian Tengah Semester (UTS) yang sempat down, itu karena jadwal yang seharusnya dua minggu, ternyata pelaksanaannya kurang dari satu minggu bahkan ada yang dipadatkan tiga sampai lima hari di beberapa fakultas dan itu menyebabkan beban aktivitasnya [e-learning] terlalu besar.” Ucap Rully kepada Suara Mahasiswa di Gedung Rektorat pada Senin (27/12).
Ia juga menjelaskan, adanya beberapa hambatan yang terjadi saat ujian membuat pihak kampus melakukan pembahasan mengenai perubahan sistem penjadwalan. “Sudah ada pembahasan dan evaluasi oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) E-Learning mengenai penjadwalan ujian yang mengikuti jadwal kuliah biasa, hanya saja ada keberatan dari pihak dosen yang harus membuat lebih dari satu soal, misalnya ada dosen yang mengajar di tujuh kelas, otomatis harus membuat tujuh tipe soal.”
Kepala UPT E-Learning, Luthfi Nurwandi menyebut bahwa upaya untuk mewadahi kegiatan ujian dan kuliah sudah ia lakukan dengan membagi laman e-learning untuk tiap fakultas. Selain itu, imbauan telah disampaikan pada tiap fakultas untuk melaporkan perubahan jadwal saat ujian kepada pihak UPT e-learning dan pihak akademik.
“Kami sudah memberikan ruang untuk tiap fakultas dengan membagi laman e-learning. Namun, itu pun tidak bisa menjamin kelancaran saat ujian karena selalu ada fakultas yang ingin melakukan ujian secara cepat,” ujarnya saat diwawancarai melalui Zoom Meeting pada Kamis (30/12)
Menanggapi adanya pembagian sistem laman e-learning, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Raisha Awaliyya mengatakan bahwa pelaksanaan ujian masih sering mengalami kendala server. “Hampir semua mata kuliah pasti ada error atau lambat dan biasanya itu beberapa hari setelah ujian akan berakhir.” Katanya saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Senin (27/12).
Sama halnya dengan Raisha, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Luthfia Daffa juga merasa bahwa pelaksanaan ujian di fakultasnya seringkali mengalami kendala server atau keterlambatan jaringan.
Pewarta: Putri Mutia Rahman
Penulis: Putri Mutia Rahman
Editor: Tazkiya Fadhiilah Khoirunnisa