Suaramahasiswa.info, Unisba- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) menggelar kegiatan Audiensi Fikom bersama jajaran fakultas di Gedung Ahmad Sadali Universitas Islam Bandung (Unisba), pada Jumat, (9/8). Audiensi ini membahas terkait penurunan akreditasi Fikom yang semula Unggul menjadi Baik Sekali di Selasa, (16/7).
Melalui Audiensi tersebut, Dekan Fikom, Atie Rachmiatie mengungkapkan turunnya akreditasi Fikom karena dua dari sembilan komponen belum terpenuhi dari Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA). Dua poin tersebut yaitu studi mahasiswa serta tracer study alumni yang terdiri dari masa penerimaan pekerjaan, kesesuaian bidang kerja, dan kerja nasional serta internasional.
Mengenai masa studi, Atie menambahkan bahwa hal tersebut didasarkan pada banyaknya mahasiswa yang tidak lulus tepat waktu, empat tahun. Berdasarkan IPEPA, angka kelulusan tepat waktu seharusnya memiliki rata-rata 70%. Sedangkan, angka kelulusan tepat waktu Fikom saat ini yaitu 68,2%. Hal tersebut dikarenakan banyaknya mahasiswa angkatan tua yang tidak melanjutkan studinya namun masih terdata sebagai mahasiswa aktif.
“Setelah dilihat, ternyata pada angkatan 2017 terdapat 123 mahasiswa yang aktif hanya sampai semester dua dan setelah itu tidak aktif. Angkatan 2016 juga masih ada 23 mahasiswa, nah orang yang nggak aktif ini jangan dipelihara, seharusnya hapus aja dari data karena tidak ada kejelasan,” tuturnya dalam Audiensi Fikom.
Dalam menindaklanjuti hal tersebut, Fikom telah berusaha untuk mempercepat kelulusan dengan cara mendorong dosen pembimbing dan mahasiswa agar mahasiswa dapat segera menyelesaikan tugas akhirnya. “Kemudian kita berusaha mempercepat kelulusan tepat waktu, jadi dosennya juga saya pacu, mahasiswanya juga dipacu, untuk memenuhi standar empat tahun itu harus lulus,” imbuhnya.
Hingga saat ini, pihak Fikom sedang berupaya untuk mengajukan re-akreditasi dengan membuat borang re-akreditasi dan telah mengunggahnya ke dalam Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO). Pihak Fikom menargetkan dalam waktu dua bulan, akreditasi Fikom dapat menjadi Unggul kembali
Menanggapi hal tersebut, Prawira Hendraningrat, salah satu mahasiswa Fikom angkatan 2023 memiliki kekhawatiran akan kondisi ini. Menurutnya, akreditasi adalah alasan mahasiswa memilih sebuah fakultas.
Selaras dengan Prawira, salah satu mahasiswa Fikom angkatan 2020, Ramadhan Dwi Pratama, mengatakan jika turunnya akreditasi ini dapat merugikan fakultas dan mahasiswa. Namun di sisi lain ia melihat pada dasarnya Fikom telah mengusahakan yang terbaik dan tinggal menunggu hasilnya.
Sementara itu, Satria Adam, salah satu mahasiswa Fikom angkatan 2022 ungkap dirinya merasa kecewa dengan hasil akreditasi yang didapat oleh fakultasnya. Satria berharap agar pihak fakultas dapat lebih terbuka kedepannya dan akreditasi Fikom dapat Unggul kembali.
Sealur dengan Satria, Faisal, salah satu mahasiswa Fikom angkatan 2021 berharap akreditasi Fikom kembali membaik. hal tersebut karena akan memudahkan mahasiswa yang lulus untuk mencari pekerjaan.
Reporter: Sopia Nopita/SM
Penulis: Riski Khisban/SM
Editor: Adelia Nanda Maulana/SM