Ilustrasi calon kader dari tiap fakultas untuk Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) yang masih menjadi teka-teki untuk periode selanjutnya. (Muhammad Khaira Faiq/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) belum mengadakan Rapat Paripurna untuk kaderisasi kepengurusan baru sebab rekomendasi yang diterima dari DAM Fakultas (DAMF) untuk meneruskan kaderisasi di tingkat legislatif belum mencapai angka 5+1 atau 6 rekomendasi kader dari setiap fakultas.
Menurut mantan Komisi A DAMU periode 2020/2021, Aziz Aulia Rahman mengatakan DAMU telah mengupayakan pencarian kaderisasi sejak bulan November 2021 sebelum diadakannya Kongres Keluarga Besar Mahasiswa Unisba. Namun hingga awal Februari 2022, rekomendasi kader belum terpenuhi sehingga Rapat Paripurna masih belum bisa terlaksana.
“Sejauh ini baru dua fakultas yang mengirimkan rekomendasinya secara resmi dengan mengirim surat ke email DAMU, itu dari Fakultas MIPA dan Tarbiyah. Sisanya beberapa sudah ada yang mengajukan hanya saja suratnya belum dikirim ke email kami.” Jelas Azis pada Jumat (28/01).
DAMU juga sudah melakukan komunikasi dengan DAMF. Namun, pihak DAMF masih mengupayakan persyaratan yang harus dilengkapi oleh anggotanya untuk direkomendasikan kepada DAMU. Jika memang rekomendasi belum mencapai setengah dari sepuluh fakultas di Unisba, pihak DAMU akan melakukan koordinasi dengan DAMF untuk kaderisasi DAMU selanjutnya.
“Kalau misalkan rekomendasi belum mencapai enam fakultas, tapi kemungkinan jika seluruh anggota terpenuhi (kepala komisi dan top manajemen) maka kita akan koordinasi dengan DAMF untuk menyampaikan pandangannya,” kata Azis.
Salah satu DAMF yang telah merekomendasikan kadernya kepada DAMU adalah DAM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (DAM FMIPA). Ketua DAM FMIPA, Muhammad Rizqi Nafisyah Alam menyatakan jika MIPA telah melakukan hal yang sesuai dengan Aturan Dasar/Aturan Rumah Tangga (AD/ART) berlaku. Bahkan, sejauh ini perwakilan dari Fakultas MIPA, Aziz Aulia Rahman dan Yeazelya Putri Yulinar masih menjadi formatur di DAMU.
Lain halnya dengan DAMF yang belum merekomendasikan kadernya, Ketua DAM Fakultas Dakwah (DAMFD), Ervina Rizqi mengatakan jika anggota DAMFD belum ada yang berminat untuk direkomendasikan menjadi anggota DAMU. Ia menambahkan untuk menentukan perwakilannya akan diadakan sosialisasi secara terbuka untuk kader selanjutnya.
Senada dengan DAMFD, DAM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DAMFEB) juga belum mengirimkan rekomendasi kadernya ke DAMU. Katua DAMFEB, Naufal Nurhadi menuturkan kalau hal ini dirasa sulit untuk melihat potensi, kemampuan, dan kainginan dari mahasiswa FEB untuk maju sebagai kader DAMU.
“Kami merasa terdapat kesulitan untuk melihat potensi, kemampuan dan juga tentunya keinginan mahasiswa FEB untuk direkomendasikan ke DAMU.” Ujar Naufal pada Rabu (26/01).
Setelah diadakannya koordinasi dengan DAMF dan representatifnya masih belum mencapai enam fakultas hingga 15 Februari 2022, pihak DAMU akan mencari mahasiswa yang memiliki kapasitas dan pemahaman terkait hal yang bersifat legislatif dan yudikatif. “Paling kita cari dari relasi-relasi kita yang punya pemahaman terkait kelegislatifan dan keyudikatifan,” Tutur Aziz.
Pewarta: Muhammad Nazmi Ramadhan/Job & Muhammad Khaira Faiq
Penulis: Muhammad Nazmi Ramadhan/Job
Editor: Tazkiya Fadhiilah Khoirunnisa