
Yuhka Sundaya membaca naskah karyanya yang berjudul "Samsara Perkotaan" saat acara Majelis Tangga Batu di Universitas Islam Bandung pada Sabtu, (11/1).
Suaramahasiswa.info, Unisba- Beberapa mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) menyelenggarakan Forum Pencerahan Publik Majelis Tangga Batu dengan tajuk “Manusia, Lingkungan, dan Kemahiran Membaca” di Tangga Batu Unisba pada, Sabtu (11/01). Acara ini bertujuan untuk menghidupkan kembali suasana kampus Unisba dengan forum-forum diskusi maupun acara musik.
Fikrazamy Ghifari selaku Panitia Penyelenggara acara ini menjelaskan bahwa nama “Majelis Tangga Batu” sendiri diambil dari sejarah tangga batu Unisba sebagai tempat lahirnya forum diskusi. “Nah, kita ingin meneruskan budaya tersebut, kita mengadakan diskusi isu-isu supaya ada terobosan atau pemikiran baru. Apalagi Fikom itu dulu terkenalnya karena aktivasi kaya gini, esensinya juga karena acara-acara musiknya,” jelas Ghifari saat diwawancarai pada Sabtu, (11/01).
Lanjutnya, forum dimulai dengan pembacaan naskah oleh narasumber dari salah satu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Yuhka Sundaya, dan dilanjutkan dengan penampilan Ranu Suandani, Plvmb, serta Arriving Creatures. Ia pun mengatakan bahwa acara ini disambut baik oleh warga Unisba dilihat dari banyaknya orang yang hadir.
Di sisi lain, menurut penuturan Ghifari bahwa belum ada rencana untuk Majelis Tangga Batu ini diadakan kembali atau tidak di waktu yang akan datang. Namun ia berharap forum diskusi dapat terus berjalan untuk mengaktivasi kegiatan di kampus.
“Semoga aja gitu kalau ada waktu, tenaga, dan materi, kita juga pengen ngadain-ngadain lagi acara seperti ini gitu, forum, apakah itu mimbar bebas, apakah itu diskusi gitu, acara musik, ya paling tidak jauh seperti itulah, karena itu juga kan kesukaan anak-anak biar kita tuh bisa ngeramein kampus.” Ujarnya.
Menanggapi acara tersebut, Yuhka Sundaya menyatakan bahwa majelis ini bukan hanya ekspresi dosen melainkan wadah ekspresi sivitas akademika. Ia pun mencurahkan segenap pengetahuan dari hasil pengamatan mengenai kesemestaan dalam forum tersebut.
Salah satu peserta forum, Naufal Fikri Ramdani dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) berpendapat bahwa acara forum seperti Majelis Tangga Batu dibutuhkan untuk mengaktifkan kembali kegiatan dan suasana Unisba. Hal itu mengingat pihak Unisba jarang mengadakan kegiatan-kegiatan aktivasi kampus, terutama di malam hari.
Naufal berharap untuk forum yang akan diadakan selanjutnya, pihak penyelenggara dapat mempersiapkan lebih baik dan mengantisipasi hal lain agar tidak mengganggu berjalannya acara. “Tadi kan tiba-tiba hujan ya, mungkin harus bisa nentuin plan yang lain gitu, untungnya tadi udah bagus juga langsung sigap pindah ke depan Aquarium,” ucap Naufal.
Selain itu, peserta forum lainnya, Rehan Nasa Nusantara dari Fakultas Hukum merasa bahwa majelis ini adalah hal yang menarik di Unisba. Menurutnya kegiatan seperti ini akan meningkatkan pemahaman dan pemikiran kritis mahasiswa terhadap isu-isu. “Ya, acara seperti ini sangat menarik dan harus diadakan lagi kedepannya,” ucap Rehan saat diwawancarain pada Sabtu (11/01).
Senada dengan Rehan, Yuhka juga berharap semakin banyak mahasiswa yang memanfaatkan forum-forum diskusi. Menurutnya, melalui majelis ini mahasiswa dapat mengekspresikan pikiran mereka melalui monolog seperti yang ia lakukan atau pun melalui seni.
Reporter: Dandi Pangestu Rusyanadi/Job & Kelvin Rizqi Pratama/Job
Penulis: Adelia Nanda Maulana/SM
Editor: Syifa Khoirunnisa/SM