
Suasana penghitungan suara Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Islam Bandung (Unisba) masa bakti 2025-2029 Tahap 1 yang diselenggarakan di Aula Hj. Kartimi Kridhoharsojo, Kampus 1 Unisba pada Jumat, (24/01).
Suaramahasiswa, Unisba- Penghitungan suara Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Islam Bandung (Unisba) masa bakti 2025-2029 Tahap I diselenggarakan di Aula Hj. Kartimi Kridhoharsojo, Kampus 1 Unisba pada Jumat, (24/01). Diperoleh hasil suara terbanyak oleh A. Harits Nu’man yakni 330 suara atau senilai 63,83% dari total suara dan lolos ke tahap II menjadi kandidat calon rektor.
Ketua Panitia Penyelenggara Pilrek Unisba, Toto Tohir menjelaskan bahwa dalam Petunjuk Teknis (Juknis), kandidat calon Rektor yang dapat dibawa ke senat harus memperoleh 20% suara dari 517 suara. Hasil penghitungan suara pun didapat hanya ada satu kandidat yang memenuhi kriteria tersebut.
“Tertinggi itu Prof Harits (sejumlah, Red) 330 suara dan yang lainnya juga dibawah 10% jadi yang bisa dibawa ke senat itu cuma satu orang. Sebenarnya kurang romantis ya kalau hanya itu, ya padahal saya rasa enaknya juga ada dua atau tiga gitu ya jadi keliatan lah,” jelasnya saat diwawancarai pada Jumat, (24/01).
Ia melanjutkan, perolehan surat suara sah sebanyak 517. Meliputi 466 suara sah, 43 suara tidak sah karena penulisan namanya tidak sesuai juknis, dan 8 suara abstain atau surat suara kosong.
Adapun mekanisme perhitungan suara dipilih berdasarkan satu orang satu suara, kandidat yang memperoleh suara 20% bisa dibawa ke senat. Lalu, dalam penulisan nama kandidat, minimal dua kata agar meminimalisir nama kandidat yang sama.
Menurut penuturan Toto, penghitungan suara berlangsung lancar dengan saksi dari perwakilan tiap fakultas satu orang. Selain itu, acara ini pun dihadiri oleh seluruh sivitas akademika kecuali mahasiswa. “(Menghadiri perhitungan, red) Pemimpin fakultas, para dekan, panitia tiap fakultas, saksi, dosen-dosen, tendik, mahasiswa memang enggak ada yang hadir karena ini terbuka, kalau di zoom saya nggak tau ya belum ngecek siapa tau ada.” ujarnya.
Selain itu, Toto mengungkapkan bahwa agenda kedepannya sebelum dibawa ke senat, calon Rektor akan melakukan tes kesehatan, tes Baca Tulis Al-qur’an (BTAQ), serta sosialisasi program kerja ke sivitas akademik. Nantinya, program kerja tersebut akan ditanggapi oleh sivitas akademika dan ditampung oleh calon Rektor.
Berdasarkan Pasal 18 Peraturan Rektor Unisba Tentang Tata Tertib Pilrek Unisba Masa Bakti Tahun 2025-2029 dijelaskan bahwa Calon Rektor terpilih kemudian diajukan oleh Rektor atau Ketua Senat kepada Yayasan Unisba untuk ditetapkan sebagai Rektor. Namun, Dalam hal yayasan menolak Calon Rektor yang diajukan Senat maka akan diadakan pemilihan ulang.
“Bisa saja kalau hanya satu (Calon Rektor, Red) Senat tidak setuju, maka tahap I diulang lagi. Cape juga, tapi belum ada sejarah seperti itu, lebih ke tawadhu, barokah lah, ya,” ucap Toto.
Salah satu saksi Pilrek Ferry Darmawan, mengatakan bahwa proses penghitungan suara berjalan lancar dan sesuai aturan, meskipun sempat ada sedikit permasalahan di awal terkait penulisan nama kandidat. Namun, hal ini sudah terselesaikan sehingga ia berharap untuk pemilihan kedepannya dapat lebih dipersiapkan lagi dalam juknis nya.
“Untuk kedepannya sih, semoga (kedepannya, red) pemilihan ini lebih baik lagi dari hari ini ya, supaya semua bisa terakomodir kalau misalnya ada hal-hal yang tidak sesuai dengan beberapa konsekuensi cara pemilihan atau apa mungkin kedepannya bisa diperbaiki lagi,” ungkap Ferry pada Jumat, (24/01).
Senada dengan Ferry, Irma Yulita, dosen Fakultas Syariah juga mengatakan bahwa ada permasalahan terkait nama yang sempat membuat keributan di lima belas menit pertama. Selain itu, perbedaan penghitungan pun sempat terjadi sehingga harus dicari sampai nilai dan angkanya sesuai.
Berbeda dengan Ferry dan Irma, Vera Septiawati, dosen Fakultas Teknik mengatakan bahwa pemilihan rektor ini sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Terutama dalam perhitungan suaranya yang sangat detail.
“Cara pemilihannya sudah cukup baik ya kita juga milih enggak dikasih pilihan di awal cuman kita milih nama, enggak langsung milih siapa-siapa gitu jadi menurut saya sudah cukup baik,” ucap Vera.
Kemudian, Vera dan Irma sama sama berharap untuk calon rektor yang nantinya sudah terpilih dapat membawa kebaikan untuk Unisba ke depannya. Selain itu, dapat mengemban amanah dalam menjalankan tugasnya, menepati segala janjinya, dan dipermudah segala urusannya.
“Kalo saya harapannya apapun yang misal dijanjikan oleh calon Rektornya akan ditepati terus saya doakan kalo misal untuk calon Rektornya nanti bisa dilancarkan gitu ya dalam semua programnya terus juga membawa kemaslahatan,” harap Irma.
Reporter: Dandi Pangestu Rusyandi/Job
Penulis: Violetta Kahyang Lestari Fauzi/Job
Editor: Sopia Nopita/SM
*Mohon maaf terdapat kekeliruan informasi dalam berita sebelumnya yaitu nama nominator Calon Rektor dan persentase suara yang dihasilkan nominator. Sehingga dalam penulisan ini sudah kami perbaiki dari yang sebelumnya ditulis “Atep Harits Nu’man” menjadi “A. Harits Nu’man” dan persentase suara yang didapat dari yang sebelumnya “66,3%” menjadi “63,83%”.