Aris Widiarso Kabag Kemahasiwaan sedang menjelaskan alokasi dana yang diterima tiap LKM dan UKM di Unisba, pada Jum’at (12/12), bertempat di Pelataran Akuarium Unisba.
Suaramahasiswa.info, Unisba-Diskusi terkait sosialisasi fungsi bidang rektorat dan transparansi anggaran kemahasiswaan yang digelar Jum’at (12/12), di ruang Akuarium kemarin menjelaskan alokasi dana untuk tiap organisasi internal. Selain pihak kemahasiswaan yang diwakili Aris Widiarso, sebelumnya kegiatan ini pun mengundang pihak Kabag Umum, namun tidak hadir. Ini merupakan kedua kalinya BEMU mengadakan diskusi terkait transparansi dana kepada mahasiswa, sebelumnya acara serupa telah digelar pada Jumat (6/7) lalu.
Diskusi dengan pola serupa pun pernah dilakukan saat tahun 2010, dengan mempersoalkan pembayaran kuliah. Nuran Fiqolbi mengungkapkan, diskusi ini merupakan komunikasi lanjutan mengenai anggaran kegiatan mahasiswa, “dengan adanya kegiatan seperti ini, paling tidak ada tindak lanjut mengenai anggaran. Dan yang terpenting ada keterbukaan dari pihak Universitas. Saya juga berharap mahasiswa sendiri bisa memahami permasalahan ini lebih mendalam,” ungkap Presiden Mahasiswa Unisba ini.
Surya Muhammad ketua LKM dari Mahasiswa Pecinta Alam (MAPENTA) memberikan komentar terkait kegiatan ini, Ia menilai acara USC ini baik karena ada keterbukaan dari pihak kampus. “Diskusi ini bagus karena ada yang menghubungkan mahasiswa dengan Universitas mengenai transparansi dana, setidaknya ada wawasan dari kita yang sebelumnya tidak tahu, mengenai uang itu dari mana dan kemana saja,” tuturnya. (Insan F./SM)