Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) Universitas Islam bandung (Unisba) yang sedang bernyanyi dalam sebuah kegiatan. (Foto: Dokumen Pasuma Unisba)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Pelantikan Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) Universitas Islam Bandung (Unisba) gagal dilaksanakan pada Sabtu (13/5). Hal tersebut terjadi karena acara tidak dihadiri oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU) untuk melantik. Hingga saat ini acara resmi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Kejadian ini cukup membuat kecewa segenap anggota Pasuma, Ketua Pelaksana Pelantikan Pasuma, Erlangga Muharam mengatakan acara pelantikan ini sudah dipersiapkan selama dua minggu untuk perizinan tempat dan sebagainya. Selain merugi waktu dan tenaga, Erlangga juga menyayangkan sejumlah anggaran yang sudah keluar untuk acara tersebut.
“Pelantikan yang dilaksanakan di Aula Pasca Sarjana Unisba ini, sebelumnya sudah mendapatkan konfirmasi ke pihak BEMU juga, dari Bagja (Ketua Pasuma Periode 2021/2022) yang menghubungi langsung Yeazel dari pihak BEMU. Sudah bikin SK (Surat Keputusan) juga kan, Yeazel bilang diusahain buat dateng katanya.” Ungkap Erlangga pada Senin (15/5). Di sisi lain, Bagja secara pribadi tidak ingin membesar-besarkan masalah ini dengan menyatakan bahwa permasalahannya sudah selesai dan berakhir damai.
Sejak pukul 09.00 WIB pihaknya telah beberapa kali mencoba menghubungi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) BEMU, Yeazelya Putri dan pengurus BEMU lainnya namun tidak ada respon. Hingga pukul 10.00 WIB sudah ada beberapa tamu organisasi mahasiswa (ormawa) yang hadir pada saat itu, namun pihak BEMU belum memberikan kabarnya.
“Udah ngontak terus ke anak bemu lainnya, mereka cuma menjawabnya nanti saya konfirmasi lagi, ditelpon lagi enggak ada jawaban sama sekali, sampai nanya ke LSBS. ” tambahnya.
Terkait kejadian tersebut, Suara Mahasiswa mencoba menghubungi Kementerian Dalam Negeri BEMU, Yeazelya Putri namun ia tidak memberi jawaban.
Erlangga mengatakan ia sudah bertemu dengan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Unisba, Darul Husaini setelah kejadian pada Senin (15/5) di Tangga Batu Unisba. Ia mengatakan Darul yang menginisiasi pertemuan tersebut datang bersama dengan Staff Kementerian Keuangan BEMU, Welly Budianto untuk meluruskan beberapa hal termasuk permintaan maaf atas nama BEMU.
Ia mengatakan yang bersangkutan sudah meminta maaf melalui Darul, namun rasa kekecewaan tidak dapat dihindari anggota Pasuma karena penundaan pelantikan tersebut. “Kedepannya dari teman-teman Pasuma sih kayaknya enggak mau dilantik sama BEMU lagi, mudah-mudahan bisa sama Pak Warek (Wakil Rektor) karena teman-teman Pasuma udah kecewa sama BEMU.” Jelasnya.
Hal ini terkonfirmasi langsung oleh Darul yang mengakui jika kejadian tersebut merupakan kelalaian anggotanya. Ia menyesalkan kelalaian menterinya akan tugas karena ketiduran dengan posisi ponsel yang tidak aktif hingga menyebabkan kesalahan fatal. Ia pun sudah menegur yang bersangkutan baik secara personal maupun organisasi.
Darul menjelaskan jika ia tidak menjanjikan akan hadir, namun dari Kemendagri yang menjanjikan hadir di pelantikan Pasuma. Kemudian pada Jumat (12/5) ia mengalami kecelakaan sehingga keesokan harinya ia tidak bisa pergi kemanapun. Pada hari pelantikan, Mendagri tidak bisa dihubungi begitu pula grup Whatsapp BEMU tidak ada yang mengingatkan soal pelantikan.
“Saya meminta maaf kepada Pasuma atas keteledoran kami dan juga selebihnya nanti akan saya kawal ketika pelantikan, insyaallah saya akan bantu urusan perizinan dan lain-lain.” ujar Darul saat diwawancarai melalui daring pada Senin (15/5).
Erlangga melanjutkan jika sebenarnya ia meminta permintaan maaf BEMU dilakukan secara resmi namun permintaan ini tidak dapat dipenuhi oleh BEMU. Sebab menurut Darul, banyak pertimbangan salah satunya adalah kekhawatiran akan adanya kecemburuan sosial di organisasi mahasiswa (ormawa) Unisba lainnya dan ia berharap agar hal ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Reporter: Syifa Khoirunnisa
Penulis: Syifa Khoirunnisa
Editor: Sophia Latamaniskha