Suasana Antrean Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) di Gedung Dekanat Universitas Islam Bandung (Unisba) Jl. Tamansari No. 24 Pada Kamis (02/02). Mahasiswa mengantre Untuk Memperbaiki Beberapa Jadwal Mata Kuliah Yang Bentrok. (Foto: Syifa Khoirunnisa/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Universitas Islam Bandung (Unisba) menerapkan kebijakan penentuan kelas pada semester genap tahun akademik 2022/2023. Kebijakan ini merupakan hasil evaluasi dari semester sebelumnya yang dinilai kurang efisien. Namun, hal tersebut justru menyebabkan jadwal beberapa mata kuliah mahasiswa mengalami bentrok.
Menurut Kepala Bagian (Kabag) Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi (Psitek), Agus Mumung menjelaskan pada kasus jam mata kuliah yang bentrok, sebenarnya karena beberapa mahasiswa terdampak mengambil mata kuliah ke atas atau mengulang. Masalah ini dapat langsung dilaporkan pada bagian operator Fakultas sesuai dengan Standard of Procedure (SOP) yang berlaku untuk diperbaiki.
Ketika perwalian pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023, permasalahan terjadi pada jumlah mahasiswa yang tidak merata dalam satu kelas. Oleh karena itu, pihak universitas menggunakan kebijakan penentuan kelas agar penataan jumlah mahasiswa dan ruang kelasnya efektif.
Terkait penyusunan jadwal, Kepala Bagian (Kabag) Akademik, Rully Nurhasan Ramadani menjelaskan, antara mata kuliah, dosen pengampu dan jadwal telah disesuaikan oleh bagian akademik. Kemudian data tersebut telah diserahkan pada fakultas untuk disesuaikan dengan kondisinya masing-masing.
“Jadi kalau ada yang bentrok, kita kan punya rentang waktu dua minggu setelah perkuliahan dimulai untuk batal tambah. Nah, dari sana kita juga akan mengevaluasi satu persatu dengan tidak hanya melihat kondisi mahasiswanya saja tapi juga kondisi dosen serta sarana dan prasarananya. Seiring berjalannya waktu juga kita akan melihat dan mencari solusi terbaiknya.” Ujarnya pada Kamis (02/02).
Menanggapi hal tersebut salah satu mahasiswa Fakultas Hukum (FH) angkatan 2021, Nisrina Nasywa Zulfa merasa kesal karena mendapat jadwal yang bentrok di berbagai mata kuliah. “Menurut saya kebijakan sekarang sangat tidak prepare, karena hampir 70-80 persen mahasiswa FH mengalami bentrok kelas, bahkan tadi di lantai enam dekanat di FH juga sempat terjadi chaos sama mahasiswa yang pada ngantri untuk memperbaiki jadwalnya.“ Ujar Nisrina saat diwawancarai pada Kamis (02/02).
Ia pun mengatakan setelah kejadian antrian panjang tersebut pihak fakultas langsung mengubah sistem pemilihan kelas menjadi dipilih oleh masing-masing mahasiswa. Dengan begitu, ia berharap pihak Fakultas lebih sigap saat menerapkan kebijakan agar tidak merugikan berbagai pihak.
Namun hingga saat ini jadwal kuliah masih belum keluar secara merata di beberapa fakultas, salah satunya Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom). Mahasiswa Fikom angkatan 2021, Fahrul Burhanuddin menilai sistem penentuan kelas ini tidak efektif bagi mahasiswa.
“Saya sendiri masih belum dapat jadwal kelasnya, namun ketika melihat fakultas lain banyak yang bentrok jadinya engga efektif, kan setiap mahasiswa punya kesibukan yang berbeda, ada yang kuliah aja ada yang sambil kerja. Nah, kalau mahasiswa bisa milih kelas sendiri yang punya kerjaan juga bisa menyesuaikan waktunya.” Ungkapnya pada Jumat (03/02).
Reporter: Adelia Nanda Maulana/Job
Penulis: Adelia Nanda Maulana/Job
Editor: Melani Sri Intan/SM