Rizzy Ramora dan Wildan Siregar mengemukakan visi misinya dalam membangun karakter mahasiswa dengan daya juang yang tinggi, guna menunjang terciptanya Tridharma perguruan tinggi. Melalui pengembangan kreativitas siswa, memahami nilai-nilai kebenaran, menjadikan lembaga yang kritis serta menjadikan BEMU sebagai garda terdepan pergerakan mahasiswa. Tak hanya itu, ia juga mengemukakan tentang programnya yang lebih dominan terhadap partisipasi dan menanamkan integrasi kelembagaan kemahasiswaan. “Untuk program ke depannya lebih dominan terhadap seminar dan pelatihan serta memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berdiskusi” ujar Rizzy.
Yusuf Syahroni dan Anissa Karimah mengemukakan visi misinya dalam mengubah kultur dan menjadi aktif serta religius. Melalui kerjasama dengan intra kampus yang bergerak di organisasi islam, mempererat silaturahmi, mengadakan event-event islami dan membuat kegiatan Bulan Bina Bakti BEMU. Selain itu, ia juga mengemukakan program-programnya berkenaan dengan kebutuhan. “ Untuk program-programnya berkenaan dengan kebutuhan terlebih dahulu serta merubah kultur menjadi aktif serta religius” ujar Yusuf.
Taufiq Iqbal dan Arfian Jamul Jawaami mengemukakan visi misinya dalam membangun kultur kedepannya agar mahasiswa Unisba lebih berperan secara aktif, membangun, mengoptimalkan mahasiswa dengan nilai-nilai yang islami. Ia juga menuturkan program-programnya untuk memberikan ruang bagi setiap organisasi dalam berkreasi dan menklarifikasikan bahwa kinerja BEMU bukan seperti Event Organizer. “untuk program sih lebih meyakinkan ke kultur dan saya ingin merubah paradigma bahwa BEMU itu bukan seperti EO. Kemudian saya juga ingin memberikan ruang bagi organisasi untuk berkreasi” ujarnya.
Teguh Akbar Husaeni, mahasiswa Fikom 2010 menuturkan harapannya kepada calon presiden mahasiswa yang bakal terpilih nantinya “Untuk harapan presiden mahasiswa sekarang agar lebih jujurlah dan bijaksana”.