Foto ilustrasi situs web Universitas Islam Bandung (Unisba) yang menampilkan iklan judi online ketika dibuka. (Foto: Tsabit Aqdam Fidzikrillah/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Terpantau sampai Selasa (24/01/2023), salah satu situs web milik Universitas Islam Bandung (Unisba), yaitu unisba.ac.id kedapatan telah disusupi oleh situs judi online. Hal ini sebenarnya sudah marak terjadi pada situs web pemerintah dan lembaga pendidikan sejak tahun 2021 lalu. Beberapa situs web seperti bpm.unisba.ac.id dan simas.unisba.ac.id sudah di-take down oleh pihak Unisba.
Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi (Psitek), Agus Mumung mengonfirmasi hal tersebut, menurutnya hal itu dimungkinkan terjadi karena Unisba menggunakan platform sistem manajemen konten WordPress yang sudah banyak diketahui celahnya. Ia juga menyatakan bahwa saat ini banyak institusi pendidikan yang menggunakan WordPress karena relatif lebih mudah dalam pengembangannya.
Meskipun begitu, gangguan ini sudah biasa terjadi karena menurutnya tidak ada situs web yang akan selamanya aman. Agus juga menjelaskan bukan hanya situs judi yang memasuki situs web Unisba tetapi ada juga yang lainnya karena itu merupakan sistem mesin yang dilakukannya secara acak.
Bagian programmer Psitek Unisba, Wahyu Zaenuddin Munajat menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengoptimalkan keamanan situs universitas. “Kita selalu memonitor dan coba mengoptimalkan keamanan tapi celah masih ada aja, dari yang satu sudah tertutup tapi satunya masih kebuka gitu.” Ungkapnya saat diwawancarai pada Rabu, (25/01).
Selain itu, Wahyu juga menjelaskan bahwa sudah melakukan berbagai upaya lain untuk menjaga situs universitas tetap aman. Salah satunya ialah memasang firewall, yaitu sistem keamanan yang melindungi komputer dari berbagai ancaman di jaringan internet.
Menanggapi itu, salah satu mahasiswa Fakultas Syariah angkatan 2020, Deny Az Nasta mengkhawatirkan peretasan terhadap data pribadi karena di dalam situs universitas terdapat data mahasiswa. Ditambah lagi, sebelumnya pernah ada kejadian nomor mahasiswa yang tersebar sehingga terjadi penipuan.
Terkait hal tersebut, Agus menjelaskan bahwa peretasan data pribadi mahasiswa tidak akan mudah terjadi. Menurutnya, situs berada di permukaan internet dan menggunakan platform yang berbeda, sedangkan data mahasiswa berada di Sistem Informasi (Sisfo) yang bukan bagian dari permukaan situs.
Sama halnya dengan Deny, salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2019, Aqila Halwa juga berharap Unisba dapat meningkatkan keamanan situsnya agar peretasan tidak meluas lagi. “Aku cemas karena takut meluas peretasannya dan semoga Unisba bisa ningkatin lagi keamanan situs webnya.” Ungkapnya saat diwawancarai pada Rabu, (25/01).
Reporter: Fikri Fadilah/Job
Penulis: Fikri Fadilah/Job
Editor: Syifa Khoirunnisa/SM