Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) yang terlalu terbuka di kampus Unisba Tamansari. Posisi tersebut mengakibatkan kurang terjaganya rahasia pemilih.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Hari pertama pemilihan presiden mahasiswa dan wakilnya jatuh pada hari Senin, 27 April 2015 di beberapa kampus Unisba. Tempat pemungutan suara (TPS) disediakan di tiap kampus Unisba; Tamansari, Ranggagading, Ranggamalela, Palasari dan Ciburial. Sayangnya terdapat beberapa TPS yang kerahasiaannya kurang terjaga, sehingga orang lain bisa mengintip ke dalam bilik suara. Padahal, tiap TPS dijaga oleh seorang Menwa—pada masing-masing tempat.
Neneng Sinta Setyawati menuturkan pendapatnya tentang tempat pemilihan yang ia rasa kurang tertutup. “TPS di Ranggagading itu terlalu terbuka sehingga dapat dilihat dari atas. Kalau bisa atasnya dipakai penutup.” Sahut mahasiswi Fakultas Dakwah 2014 itu.
Khantia Ridwan Dirgantara, selaku ketua BPPU angkat bicara mengenai masalah ini. Ia mengatakan, bisa saja pemilihan digelar ditempat-tempat tertutup agar keamanan lebih ketat, namun masalah terdapat pada perizinan tempat pencoblosan. “Kenapa kita milih tempat-tempat tersebut, karena masalah ada pada perizinan. Kedepannya akan kami perbaiki TPS yang terbuka itu.” Tutupnya.(Rifka/SM)