Suaramahasiswa.info, Unisba – Mahasiswa Fikom Unisba Kuswan Setia, terpaksa harus menerima hukuman berupa sanksi dari pihak fakultas karena melakukan kritik di media sosial. Kritik tersebut menyinggung dosen mata kuliah seminar yang diikuti Kuswan. Ia pun, harus mengulang kembali mata kuliah seminar pada tahun depan.
Terkait masalah tersebut, Santi Indra Astuti selaku Wakil Dekan I Fikom Unisba memutuskan untuk tidak lagi meneruskan mengajarnya. Hal tersebut, lantaran ia kecewa dengan kritikan yang tidak pantas dilakukan mahasiswanya. “Buat saya itu adalah ekspresi kemarahan yang tidak pantas, saya ga mau membimbing dan saya tidak mau dipaksa,” ungkapnya seperti dilansir di halaman online Kabarkampus.com.
Sebenarnya, Kuswan mengakui bahwa hal ini sudah menemukan perdamaian dan kesepakatan penerimaan sanksi yang diterimanya. “Buat kesalahan itu juga saya udah minta maaf secara pribadi ke dosen yang bersangkutan sama bidang kajian,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah ada peringatan dari fakultas mengenai sanksi yang langsung diberikan kepadanya, Kuswan mengaku tidak ada peringatan. “Gak ada sama sekali peringatan, yang pasti ibu Santi tidak mau melanjutkan jadi dosen pembimbing seminar saya dan dari bidang kajian pun mengharuskan saya untuk mengulang kembali tahun depan,” ujarnya menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, sekretaris bidang kajian Jurnalistik Unisba, Ratri Rizki menjelaskan bahwa Kuswan harus tetap mengulang mata kuliah seminarnya. Karena dosen yang bersangkutan tidak ingin membimbing Kuswan lagi dan tidak bisa pindah ke kelas lain.“Kelas seminar itu tidak berjalan sepanjang semester, kondisi semester ini tidak memungkinkan untuk dia dititip ke kelas seminar lain yang sudah berjalan, jadi terpaksa harus nunggu seminar berikutnya di semester depan,” jelas Ratri dalam komentarnya di jejaring sosial. (Indiana Primordi/SM)