Annis Irawan selaku pejabat sementara DAM-U memperlihatkan hasil suara Pemilu Raya kepada saksi di Pelataran Unisba, Senin (16/12). Hasil penghitungan cepat sementara menyatakan kandidat nomor urut tiga sebagai pemenang, dan lebih unggul 20 point dari kandidat nomor dua. (Intan Silvia D., Agam Rachmawan/jobs)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pemilu presiden dan wakil presiden Unisba dilaksanakan di empat tempat, yaitu kampus Tamansari, Rangga Gading, Rangga Malela, dan Palasari. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 16 hingga 18 Desember 2013. Hari pertama Pemilu terpantau lancar di seluruh TPS tersebut, meskipun terjadi keterlambatan yang dikarenakan saksi datang tidak tepat waktu. Hal tersebut dipaparkan oleh salah satu panitia Badan Pekerja Pemilihan Umum (BPPU) Unisba, ”saya sedikit kecewa untuk pemilu hari pertama ini dikarenakan saksinya telat, yang seharusnya dimulai pukul 09.00 menjadi 10.00 WIB,” ujar Ade Addrian (18).
Mahasiswa di kampus Tamansari dianggap lebih aktif dalam berpartisipasi daripada kampus Rangga Gading. Hal ini dipaparkan oleh Luthfi salah satu panitia BPPU Unisba. Ia pun berpendapat, “kalau dibandingkan dengan yang lain, kampus Tamansari lebih ramai oleh fakultas Teknik. Sedangkan Rangga Gading didominasi oleh fakultas Hukum.”, ujarnya.
Untuk dapat memberikan hak pilihnya setiap mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia BPPU. Persyaratan tersebut adalah pemilih merupakan mahasiswa aktif Unisba, untuk mahasiswa yang cuti tidak diperbolehkan untuk memilih, mahasiswa harus terdaftar dalam daftar pemilih. Mahasiswa juga harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai tanda bukti, apabila tidak ada KTM maka mahasiswa tersebut dapat menyebutkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) miliknya dan bisa menggunakan kartu perpustakaan, hal ini dijelaskan oleh Luthfi (18).
Muhammad Fadil menilai bahwa pemilu tahun ini sangat kacau. Karena sebenarnya pendaftaran capres dan wapres telah dibuka mulai bulan Juli namun tidak ada yang mendaftar hingga pendaftaran diperpanjang. “Bila dibandingkan dengan sebelumnya, pemilu tahun kemarin lebih hidup, karena tahun-tahun sebelumnya kampus masih membutuhkan orang yang organisatoris, berbeda dengan tahun sekarang lebih akademisi,” papar Mantan Ketua DAM-U itu.
Perhitungan suara hasil pemilu hari pertama dilaksanakan di pelataran Unisba, dimulai pada pukul 16.00 WIB dan selesai pada pukul 18.50 WIB. Jika tahun sebelumnya perhitungan suara dilakukan secara elektronik in-voting, lain halnya perhitungan suara kali ini yang dilakukan secara manual. Karena metode in-voting memerlukan biaya yang cukup besar dan memerlukan kemampuan ahli.
Total seluruh suara pemilu pada hari pertama sebanyak 764 orang. Nomor urut satu (Rachman Julistia-Rifqi Luqman) memperoleh peringkat ketiga dengan jumlah suara 150 orang. Nomor urut dua (Mikdad Syahbal-Nuraini Karimah) memperoleh peringkat kedua dengan suara 290 orang. Urutan pertama dimenangkan oleh nomor urut tiga (Nuran Fiqolbi-M.Jibral Imperial) dengan suara 310 orang.
Sebagai pemenang sementara, M.Jibral sebagai wapres dari nomor urut tiga mengucapkan puji syukur atas kemenangannya. Meskipun lebih unggul 20 point M.Jibral tetap harus masih berusaha dan berdoa. “Kita masih usaha di dua hari selanjutnya, dan kita optimis kalo kita bisa menang, kita harap suara untuk nomor tiga lebih banyak lagi di hari selanjutnya,” ujarnya. (Intan Silvia D., Agam Rachmawan/jobs)