Muhammad Catur tengah memberikan materi mengenai pembaharu kualitas pendidikan di Indonesia, bersama Dita Juwita Sari dalam acara Indonesia Mengajar Goes To Campus yang diselenggrakan HMTPL, bertempat di Aula Hj. Kartimi Kridhohardsojo, Jumat (11/12).
Suaramahasiswa.info, Unisba – Himpunan Mahasiswa Teknologi Planologi (HMTPL) menyelenggarakan talkshow yang menjadi salah satu bagian dari program kerja mereka. Banyaknya anak muda yang terjun menjadi pendidik sekarang ini, membuat kegiatan ini bertemakan Indonesia Goes To Campus. Muhammad Catur dan Dita Juwita Sari dari gerakan Indonesia Mengajar, turut menjadi pemateri dalam talkshow yang diadakan di Aula Hj. Kartimi Kridhohardsojo, Jumat (11/12).
Perbaharuan kualitas pendidikan di Indonesia, menjadi fokus pembahasan dalam talkshow ini, seperti yang dikatakan Muhammad Catur. Menurutnya, mahasiswa bisa saja menjadi pembaharu kualitas pendidikan di tanah air, tidak harus seseorang yang mempunyai jabatan tinggi. “Siapapun dan apapun kita, sebenarnya bisa menjadi bagian dalam meningkatkan mutu pendidikan di negara ini,” ungkapnya.
Catur menambahkan jika ia percaya bahwa upaya untuk meningkatkan pendidikan, tak sekedar mengirimkan sebuah benda mati seperti buku, pencil, dan lainnya. Hal ini dikarenakan seseorang yang terjun langsung untuk mengajar lebih bermanfaat. “Seberapa banyak barang yang dikirimkan ujung-ujungnya akan tersimpan dan ditutupi oleh debu-debu, berbeda dengan ilmu yang diberikan yang lebih berguna,” tambahnya.
Dita Juwita Sari pemateri lain mengatakan jika tujuan mereka di sini untuk memperkenalkan serta mengingatkan mahasiswa, agar sadar terhadap pendidikan usia dini dan dapat berkontribusi. Apresiasi datang dari Destia Sagita, ia memberikan tanggapan mengenai acara ini. “Kegiatannya bagus karena mengangkat soal pendidikan, di mana sudah saatnya mahasiswa turun tangan untuk mengajar,” jelas mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2015 itu. (Amelia/SM)