Beberapa orang sedang memperbaiki fasilitas lahan parkir roda dua Unisba, di jalan Tamansari no.1 pada Rabu (3/2). Perpindahan pengelolaan lahan parkir roda dua di Unisba, membuat tarif parkir menurun, namun menyebabkan keamanan pun belum terjamin. (Vigor/Job)
Terkait dengan perpindahan pengelolaan lahan parkir yang kini dipegang langsung oleh Yayasan Unisba, tarif parkir roda dua pun mengalami perubahan. Hal tersebut, menuai komentar di kalangan masyarakat Unisba, karena dalam keamanan pun mengalami perubahan. Tiwi selaku petugas parkir menuturkan, perbedaannya terdapat pada tarif parkir yang dulu Rp 1.000/12 jam kini Rp 1.000/tidak ada batas waktu, yang ditemui di pos jaga parkir, Rabu (3/2).
Tiwi mengungkapkan, sesuai dengan tarif parkir yang menurun, jaminan keamanan atau asuransi pun belum dapat diberikan oleh pihak pengelola parkir. Kini kendaraan roda dua tidak boleh menginap atau parkir lebih dari 24 jam di dalam kampus. Jika masyarakat Unisba melanggar peraturan ini, petugas akan mengeluarkan kendaraan secara paksa dari lahan parkir. “Selain itu, lahan parkir akan mengalami perubahan tarif untuk tiga bulan kedepan akan naik menjadi 1.500 dan tidak dihitung per jam,” tambahnya.
Ferdy Senjatiana, mahasiswa Fikom menuturkan, masalah harga ini tidak menjadi masalah jika disertai dengan fasilitas yang memadai. Menurutnya, pihak pengelola belum bisa memberi fasilitas dan jaminan keamanan yang berarti, kenaikan harga yang akan dilakukan tiga bulan ke depan pun masih dirasa belum pantas. “Terlebih dapat dipegang oleh pihak Unisba, seharusnya bisa dikelola dengan baik bukannya menaikan harga,” tutur mahasiswa angkatan 2013.
Berbeda dengan Ferdy, Dennis Dewo Putrawan mengaku setuju jika lahan parkir dapat dikelola oleh pihak Unisba sendiri. Ia pun memaklumi harga yang terhitung kecil dengan fasilitas yang belum memadai karna banyaknya muatan kendaraan di dalam kampus. “Seharusnya, keamanan lebih ditingkatkan, mesin tiket parkir dapat berfungsi dengan baik dan semoga parkiran yang diatas diberi pelindung agar motor terhindar dari hujan,” harap mahasiswa Teknik Pertambangan 2015 ini. (Agistha/Job)