Hamdan Zoelfa dan Agung Suryamal Sutisno sedang mengisi seminar Silatnas Forkama yang bertempat di Gedung Hj. Kartimi Kridhoharsojo Unisba, Jumat (6/5). Latar belakang diadakannya acara ini antara lain mahasiswa sekarang belum bersikap dewasa untuk menyikapi pancasila dan masalah-masalah yang ada di Indonesia.
Suaramahasiswa.info, Unisba– Kementerian luar negeri Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU) menyelenggarakan acara Silaturahmi Nasional Forum Kajian Mahasiswa (Silatnas Forkama). Kegiatan ini bertema ‘Berbakti Pada Negeri Dengan Mengkaji NKRI’. Sebelumnya telah dilakukan kajian-kajian nasional, namun kali ini acara puncaknya dengan mengundang 200 universitas dari berbagai daerah di Indonesia.
Ifandi Kirnarata, ketua pelaksana mengatakan berbagai rangkaian acara telah dirancang, dimulai hari Jumat (6/5) di kampus satu dan dua Unisba, hingga Minggu (8/5) di Gedung Konferensi Asia Afrika. “Tempat yang berpindah-pindah ini bertujuan untuk mengenalkan Unisba, mulai dari kampus utama dan kampus II Unisba di Ciburial,” ungkapnya.
Menurut Ifandi, alasan mengangkat tema tersebut ialah mahasiswa sekarang belum dewasa untuk menyikapi pancasila dan masalah-masalah yang ada di Indonesia. Dengan adanya acara ini dapat menyamakan persepsi seluruh mahasiswa Indonesia sekaligus bersilaturahmi. “Kuliah umum, forum diskusi, dan seminar nasional dapat menyamakan persepsi kita semua,” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.
Hamdan Zoelfa, Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2013-2015 menuturkan apresiasinya. Menurutnya, acara ini sangat bagus, karena dapat melengkapi proses transfer ilmu dengan pendidikan yang ada dikampus. Dia menambahkan, ini termasuk latihan kepemimpinan, kepekaan sosial, analisis masalah dan problem solving.
“Ini merupakan modal untuk bagi mahasiswa ketika nanti turun kedunia nyata masyarakat. Termasuk dalam rangka good people, good governance agar melahirkan orang-orang yang baik,” harap Hamdan.
Jannatul Firdaos Galfian, salah satu delegasi mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta mengatakan kegiatan ini cukup bagus. Mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dapat berkumpul untuk bersilaturahmi.
“Dengan adanya silaturahmi dan kajian ini suara kami dapat didengar oleh pemerintah dengan masalah-masalah yang ada di Indonesia. Lalu selanjutnya ada aksi yang nyata dengan adanya audiensi sama konferensi dengan pemerintah,” harapnya. (Amelia/SM)