Para peserta Silatnas sedang melakukan diskusi mengenai good people, good governance. Kegiatan tersebut bertempat di Gd. Kartimi Kridhoharsodjo, Jumat (6/5). Nantinya, hasil diskusi yang ada akan dipublikasikan dan diharapkan sampai kepada pemerintah.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Silaturahmi Nasional Forum Kajian Mahasiswa (Silatnas Forkama) digelar oleh kementrian luar negeri BEM Unisba dengan tema Berbakti Kepada Negeri Dengan Mengkaji NKRI. Slah satu rangkaian rangkaian acara tesebut dengan melakukan diskusi, antara para mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru Indonesia, membicarakan permasalahan yang ada di Indonesia. Kegiatan tersebut bertempat di Gd. Kartimi Kridhoharsodjo pada Jumat (6/5).
Gusmiadi, Presiden Mahasiswa Unisba tahun 2006-2007 menjadi pemandu saat diskusi berlangsung. Ia mengungkapkan, permasalahan good people, good governance menjadi tema yang didiskusikan oleh para mahasiswa yang datang dari berbagai penjuru Indonesia tersebut. Baginya, hal tersebut seperti membicarakan telur dulu atau ayam dulu. Tidak pasti mana yang harus didahulukan.
“Yang terpenting adalah orang baik dengan proses demokrasi yang ada di Indonesia ini, dia akan sulit menciptakan apa yang disebut good governance. Maka dari itu, yang perlu disoroti adalah bagaimana prosesnya ini kita benahi,” pungkas lelaki yang akrab disapa Goben itu.
Diskusi yang mereka lakukan pun menghasilkan beberapa rumusan, seperti yang diungkapkan oleh Novita Teresia, perwakilan dari Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Seperti pencegahan money politic, pemborosan dalam pemilu, dan menyamaratakan rakyat Indonesia seperti yang tertera pada sila kelima.
Ketua Pelaksana, Ifandi Kirnarata mengatakan hasil diskusi yang ada nantinya tidak hanya didiamkan begitu saja. Semua rumusan isu yang ada akan dipublikasikan. “Hasilnya nanti kita gagas ke media-media dan mudah-mudahan bisa tembus sampai ke pemerintah,” tutupnya. (Rifka .S. Salsabila/SM)