Sejumlah mahasiswa sedang melakukan proses peminjaman buku di Perpustakaan R.H.M Saddak Unisba, Sabtu (4/3/2017). Perpustakaan biasanya lakukan pembaharuan dan penambahan buku setiap satu tahun sekali. Seribu judul buku baru disediakan perpustakaan untuk melengkapi koleksinya.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Perpustakaan R.H.M Saddak Unisba untuk memenuhi fungsinya dalam memberi informasi, edukasi serta hiburan melakukan penambahan dan pembaharuan koleksi buku. Dalam programnya perpustakaan, menambah seribu judul buku selama satu tahun sekali. Proses penambahan dan pembaharuan buku ini disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswanya. Hal ini diungkapkan oleh Asep Sugriatna Kepala Seksi Pengadaan Perpustakaan Unisba pada Sabtu (4/3).
Asep menjelaskan jika buku yang ditambah merupakan ajuan dari Program Studi dan mahasiswa. “Jika ajuan buku yang diberikan tidak memenuhi fungsi dari perpustakaan, biasanya kami inisiatif melengkapi,” terangnya.
Diuangkapkan oleh Asep jika perpustakaan sebenarnya sudah menyediakan lebih dari 7.200 judul buku. Ia memaparkan buku yang direkomendasikan prodi memang lebih banyak dibandingkan yang diajukan mahasiswa dan dari data perpustakaan terhitung hanya 42 orang mahasiswa yang merekomendasikan buku ditahun ini. “Ditambah lagi kami kesulitan dalam menyimpan buku jika kuotanya ditambah lahan tidak memungkinkan,” tungkasnya.
Meski begitu menurut salah seorang pengunjung perpustakaan Unisba Adika Ahmad F, jika 30 persen dari kebutuhan bukunya tidak dapat dipenuhi. “Buku yang mendukung perkuliahan banyak tapi terbitan baru semua, dan dosen biasanya mengajar pake buku-buku lama yang justru tidak ada disini. Buku yang terpenuhi hanya sejauh yang bersangkutan dengan perkuliahan diluar itu masih kurang,” keluh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2016 ini.
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Wulan Jati Nuraya yang tidak puas dengan pengadaan buku diperpustakaan. Ia mengatakan, koleksi buku diluar perkuliahannya masih sangat kurang dan merasa kesulitan jika buku yang mendukung mata kuliahnya kebanyakan berbahasa asing. “Tapi tidak apa-apa, sejauh ini masih oke kok,” ungkap mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam itu. (Ressy/SM)