
Tiga orang siswi SMA sedang melihat berbagai koleksi yang ada di Museum Pos Indonesia, Senin (16/3).
Suaramahasiswa.info, Bandung – Koleksi yang ada di Museum Pos Indonesia kini kian beragam. Museum yang berdiri pada tahun 1931 dan berlokasi di Jalan Cilaki No. 73 Bandung, kini mengembangkan benda-benda koleksinya. Tidak hanya menyajikan berbagai koleksi prangko, benda-benda lain nan bernilai sejarah, seperti peralatan, visualisasi, diorama kegiatan layanan pos terus bertambah.
Pengembangan yang digencarkan pihak museum bukan hanya di sektor koleksi saja, tetapi dari sisi pelayanannya pun kini lebih terbuka. Masyarakat diharapkan lebih mengenal pelayanan pos serta menghargai nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Ruang pameran museum sendiri terdiri dari dua lantai dan dipenuhi koleksi yang unik.
Hadi Nurahman selaku penjaga museum menuturkan dalam sehari pengunjung bisa berjumlah ratusan. “Sehari bisa sampai ratusan pengunjung, biasanya banyak rombongan anak-anak sekolah yang datang kesini,” tuturnya saat ditemui, Senin (16/3).
Ayang Hesti salah satu pengunjung yang masih duduk di bangku SMK ini mengaku ingin melihat koleksi yang ada di Museum Pos Indonesia saat ini. “Semoga nanti ditambahin lagi koleksinya dan kasih penyuluhan ke sekolah-sekolah biar makin rame,” ucap siswi berambut panjang itu.
Senada dengan Hesti, Sandra Marsela yang juga pengunjung merasa kecewa karena kurangnya penataan berdampak pada pengunjung merasa tidak nyaman. Ia pun memberi saran penerapan akan pentingnya museum dilaksanakan sejak dini agar menjaga eksistensi museum itu sendiri. “Pentingnya penerapan sejak dini itu agar para siswa dapat antusias mengunjungi museum dan mendapat wawasan sebenarnya yang tidak didapat dibangku sekolah,” jelas wanita berkucir tersebut. (Reza/SM)