
Pemberian petisi kepada pihak rektorat yang diwakili sekretaris Rektor di gedung rektorat Jl Tamansari No 20 pada Kamis, (13/08/2018). KBMU akan mengadakan aksi yang dilakukan pada Jum’at, (14/09) yang bertitik di tangga batu Unisba.
Suaramahasiswa.info, Unisba – kebijakan Unisba mengenai diadakannya kelas malam membuat Keluarga Besar Mahasiswa Unisba (KBMU) membentuk petisi kepada pihak rektorat dan yayasan. Petisi tersebut dibuat usai konsolidasi yang dilakukan di akurium pada Rabu malam (12/09).
Presiden Mahasiswa (Presma) Priyo Puji Laksono memparkan penandatanganan petisi mulai dari pukul 09.00 hingga 18.30 sudah mencapai 2.961 dengan target 5.000. “Petisi kita sudah mencapai 20%. Kata Jalaludin Rachmat, kalo udah 10% itu sudah memumpuni,” tuturnya pada Kamis (13/09).
Perihal ini, jika tidak ada pembatalan kelas malam dari rektorat, KBMU sendiri bersikap antara lain;
- Melakukan aksi di kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) tepat di depan gedung Rektotat sampai ada pembatalan pemberlakuan kelas malam.
- Memboikot perkuliahan kelas malam yang dilaksanakan dengan membubarkan kelas malam tersebut.
Perihal petisi tersebut, KBMU akan mengadakan aksi yang dilakukan pada Jum’at, (14/09) yang bertitik di tangga batu Unisba. Begitupun aksi akan dimulai ketika massa aksi sudah 500 hingga 700 mahasiswa. Koordinator Lapangan, Lutfi mengatakan jika diterima baik oleh pihak rektorat sudah mempersiapkan solusi.
Lutfi pun menuturkan aksi besok sudah ada laporan kepada Polrestabes Bandung untuk penutupan jalan. ia mengatakan kegiatan aksi tidak hanya depan rektorat, tapi di depan yayasan juga jika pihak rektorat tidak menanggapi. “Kegiatan pada Jumat nanti kita namakan aksi damai,” tutupnya. (Puspa/SM)