Suasana Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan No.5 Bandung, Minggu (6/7). Kids Film Festival yang diadakan oleh Sunday Screen, berlangsung selama dua hari setelah berlangsung di hari sebelumnya Sabtu (5/7) di tempat yang sama.
Suaramahasiswa.info, Bandung – Sunday Screen yang merupakan komunitas video yang dibuat oleh anak-anak, dan di bantu oleh beberapa fasilitator dalam pembimbingan, mengadakan Kids Film Festival. Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (5-6/7) di Gedung Indonesia menggugat Jl. Perintis Kemerdekaan no.5 Bandung ini,berisikan beberapa agenda acara seperti screening film, workshop, pameran dan diskusi.
Ralat paragraf satu Seharusnya
Sunday Screen komunitas video dari Bandung yang menjalankan program Hayu Ah. Sebuah program kelas video, dimana anak-anak merespon kejadian yang ada di lingkungan sekitarnya melalui karya audio visual. Dalam mengapresiasinya, Sunday Screen mengadakan Kids Film Festival (KFF). Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (5/7) dan Minggu (6/7) di Gedung Indonesia menggugat Jl. Perintis Kemerdekaan no.5 Bandung ini,berisikan beberapa agenda acara seperti screening film, workshop, pameran dan diskusi.
Awalnya Sunday Screen melakukan workshop ke 6 lokasi di Bandung sejak Januari sampai Juni 2014. Lokasi yang di datangi diantaranya Republik Odong-odong Cibadak, Rumah Belajar Saraswati Tegalega, Anggle Cs Sukajadi, Madrasah Al Huda Leuwipanjang, Madrasah Al-Khoeriyyah Ujung Berung, dan Manbaula Cijaura Girang. Dari workshop tersebut terjaring 120 anak yang telah berkarya bersama Sunday Screen. Berhasil menghasilkan 14 video yang berdurasi total 93 menit.
Acara Kids Film Festival ini adalah final dari beberapa workshop yang telah dilakuakan Sunday Screen sejak awal tahun. “Kids Film Festival ini kan adalah acara puncak dari workshop 6 daerah itu ya selama 6 bulan. Betapa antusiasnya anak-anak hingga mereka bisa bikin 2-3 film, artinya mereka bisa membuat ide cerita dalam naskah film,” ungkap Yopie selaku pembimbing sekaligus fasilitator anak-anak dalam program Hayu Ah. (Adil Nursalam/SM)